Senin, 05 Februari 2024

Bagian 2)Buhul Sihir pembangkrutan dan Buhul penglaris berbentuk kepala 'Semar'

( Bagian 2)
Buhul Sihir pembangkrutan dan Buhul penglaris berbentuk kepala 'Semar'

Buhul Sihir pada status sebelumnya adalah jenis sihir pembangkrutan. Ada jenis sihir yg sebaliknya yaitu sihir penglaris. Sebagaimana ada sihir lemah syahwat dan sebaliknya sihir peledak syahwat di kisah-kisah yg pernah saya ceritakan sebelumnya. 

Melanjutkan cerita yg sebelumnya, ketika saya merasakan serangan jin dari efek buhul yg terletak di bawah tanah di depan gerbang perumahan, saya memprediksi sekitar kurang lebih kedalaman 30 cm ke bawah. Saya kemudian pindah posisi bergeser sekitar 1 langkah. Ternyata efek gangguan itu hilang. Kemudian saya balik lagi ke titik yg tadi, kemudian efek gangguan itu muncul lagi bahkan lebih kuat sehingga membuat saya muntah angin. La Haula wa La quwwata Illa Billah. 
Kejadian yg serupa pernah saya alami kurang lebih 3 bulan yg lalu saat saya dan tim meeting di Cisarua puncak dengan kepala cabang salah satu Bank syariah. Kami diajak meeting di sebuah restoran. Entah mengapa sejak baru masuk parkiran perasaan saya tidak enak seperti banyak mata yg tidak senang akan kedatangan saya. Benar saja, setelah turun di parkiran mereka langsung menyerang. Badan saya dibuat berat, pusing dan mual berat sampai sampai saya muntah angin. Kemudian saya membaca do'a perlindungan a'udzu bikalimaatillahi tammmah dst. Kemudian membaca La hawla wa la quwwata Illa Billah. Alhamdulillah perasaan menjadi tenang. 
Saya berdiri tegak menghadap perkiraan arah setan-setan pengganggu. Sudah pasti dari arah belakang. Saya katakan kepada mereka "kalian ini pengecut".  Jin adalah makhluk paling pengecut yg hanya berani mengganggu manusia dari arah belakang, menghilangkan badannya atau lewat mimpi. Maka jangan sungkan ketika mereka mengganggu untuk mengajak mereka duel. 
Kemudian karena memang ada urusan bisnis saya lanjutkan menemui para kolega hingga selesai. Di dalam tidak ada tanda apa-apa. Hanya di gerbang dan parkiran sajalah yg terasa aura kegelapan yg sangat kuat. Feeling saya pasti ada semacam buhul yg ditanam, sesembahan, atau buhul yg digantung, atau ketiganya. Dan mata saya tertuju ketika pulang ke empat kepala Semar yg ditempel di atas gerbang masuk. Aura itu kuat sekali. Mungkin benar itulah salah satu buhulnya. Kemudian kami pulang karena tidak ada yg bisa kami lakukan di tempat umum yg bukan kuasa kami. 
Sepanjang jalan kembali ke kantor dari puncak saya kembali merasakan aura-aura kegelapan di BANYAK restoran dan venue-venue di pinggir jalan. Baik yg lama maupun yg baru. Kemungkinan besar mereka pun banyak yg menggunakan jimat dan Buhul penglaris. 
Dalam hati saya, "betapa masyarakat kita ini masih kental sekali dengan kesyirikan." Sungguh dakwah tauhid masih sangat perlu untuk digencarkan. 

Kembali ke kasus buhul kebangkrutan yg di proyek properti. Saya perintahkan kepada pengelola untuk segera menggali di area yg saya tunjuk sekitar 30cm ke bawah. Dan besok paginya biidznillah ketemulah buhul tersebut seperti yg di foto sebelumnya. 

Ada kejadian aneh lagi ketika saya pulang dari proyek sore harinya (sebelum buhul ketemu). Saya kembali ke kantor bersama tim. Tiba-tiba salah satu karyawan yg memang memiliki riwayat indigo bilang, "ustadz banyak yg ngikutin". 
Saya tanya," jin lingkungan atau dari proyek?"
Dia jawab, "sepertinya dari proyek ustadz. Jumlahnya banyaaak sekali mungkin lebih dari seratus." Dia tiba-tiba ketakutan dan sakit kepala. 
Ini merupakan hal biasa yg dialami oleh peruqyah. Jin-jin yg tidak senang akan melakukan serangan balik dan mengikuti hingga ke rumah. 
Oleh karena itu saya berazzam untuk membasmi mereka sebelum sampai ke rumah. Untung saja masih ke kantor dulu. 
Kemudian saya bersiap mengambil Al Qur'an dan memohon kepada Allah untuk dimenangkan dan dibantu membasmi mereka. 
Dibantu 2 orang karyawan( yg satu yg masih bisa melihat jin). Seperti biasa saya mulai membaca beberapa ayat dari Al Baqarah sebagai pembuka. Saya bertanya kepada karyawan, "apakah mereka masih ada?".
Dia jawab, "masih ustadz. Bahkan malah menertawakan."
Kemudian saya membaca surat Ali Imran sambil memohon kpd Allah untuk diberikan kekuatan super seperti sebelumnya. Dan Alhamdulillah. Aura cahaya berasa menyelimuti tubuh. Kemudian saya tanya karyawan, "apakah mereka sudah pergi"?
Dia jawab, " sebagian pergi, tersisa sekitar kurang dari 50 ekor jin". 
La hawla wa la quwwata Illa Billah.
Karena waktu yg hampir menjelang Maghrib, saya mulai khawatir. Dan akhirnya saya berfikir menggunakan jurus 'itu' lagi. 
Jurus pamungkas menjatuhkan bintang. Mungkin kalau dibahasa keren kan "Shooting Star Explotion" hehe. 
Untuk pertama kalinya saya gunakan jurus ini ke diri saya sendiri.
Saya langsung menengadahkan tangan ke langit dan memohon, "Ya Allah ya Rahman, karuniakan lah kami satu bintang dari langit agar dijatuhkan kepada setan-setan yg mengganggu kami saat ini, Ya Allah lindungilah kami,  keluarga kami dan sahabat kami dari gangguan setan. Lalu saya membaca Surat Al Mulk dari awal hingga ayat lima sampai bacaan "Rujuumal Lis Syayaatiin" sambil menggerakkan tangan yg tadinya menengadah ke atas bergerak seolah membanting bintang dari langit ke arah Bumi. 
Dan ALLAHUAKBAR..
karyawan kami yg tadinya melihat jin langsung lari ke toilet dan muntah-muntah.
Kemudian setelah dia kembali saya tanyakan,
"Apakah para jin masih ada?"
Dia jawab, "Sudah habis ustadz", 0. Sebagian lari kabur dan sebagian hangus terbakar terkena ledakan bintang lalu hilang bekasnya".
Saya pun terharu, betapa Allah Subhanahu wa Ta'ala senantiasa berkenan membantu dan memberikan apa-apa yg kami minta ketika berhadapan dengan Musuh-musuh Nya.
Alhamdulillah..
Dan hari itu kami pun tenang untuk pulang ke rumah karena pasukan jin telah disterilkan, biidznillah..
Ustadz ahmad suryana 
https://www.facebook.com/100003471680165/posts/pfbid022qztqRAttf1f3sSHoRMouih5Z2kNYLWjrsbzzcafvhhWEKFBEMWQLV9qVNt57iWrl/?mibextid=RtaFA8