Penanya:
"Ustadz, saya mau bertanya 3 pertanyaan.
1. Kenapa sebagian orang-orang yang katanya ngaji salaf itu merasa dia paling benar, dan yang lain selalu salah?.
2. Saya pernah dengar seorang ustadz berkata bahwa kalau mau membantu bantu saja kelompok mereka, sementara selain kita tidak perlu dibantu?.
3. Saya pernah dengar langsung di sebuah masjid salafi di Pekanbaru ini bahkan saya hafal nama ustadz nya, namanya (fulan) beliau jelas mengatakan bahwa jangan berteman dengan orang-orang yang antah berantah itu, bertemanlah dengan orang-orang kita saja. Benarkah begitu? ".
Saya:
" Semoga bapak dan keluarga dalam lindungan Allah,
1. Kalau ada kesalahan, maka kita tetap katakan itu kesalahan, kita tidak boleh mengatakan kesalahan itu sebagai kebenaran, ini keliru.
Hanya saja hari ini banyak dari kita yang baru belajar semangat nya tinggi kemudian setiap yang tidak atau belum mereka pelajari bahwa itu tidak benar/pasti salah.
Karena itu ada kaedah mengatakan:
من قل علمه كثر انكاره # ومن كثر علمه قل انكاره
(Siapa yang sedikit ilmunya maka akan banyak pengingkarannya dan barang siapa yang banyak ilmu nya sedikit pengingkarannya.
2. Bantulah siapa saja jika memang dia saat itu sangat membutuhkan, meskipun dia bukan muslim.
3. Ini perlu dirinci. Karena ustadz tersebut mungkin menyampaikan itu karena itu memang di majlis yang mayoritas yang hadir adalah yang langsung mengerti dengan rincian ini.
Pertama:
Bagi yang ilmu nya sudah kuat, sudah matang, maka perlu juga dia merangkul yang sedang salah jalan. Kalau semua kita tidak peduli dengan mereka maka siapa yang akan mengarahkan mereka ke jalan kebenaran?.
Kedua:
Bagi yang baru saja bertaubat, baru saja belajar agama, maka memang perlu sekali meninggalkan lingkungan atau teman-teman yang akan membuat proses hijrah nya terhambat atau gagal.
𝐙𝐮𝐥𝐟𝐢𝐤𝐚𝐫 𝐒𝐞𝐤𝐞𝐝𝐚𝐧𝐠.
𝐏𝐞𝐤𝐚𝐧𝐛𝐚𝐫𝐮, 𝟏𝟎 𝐅𝐞𝐛𝐫𝐮𝐚𝐫𝐢 𝟐𝟎𝟐𝟒