Kaum Yahudi adalah imamnya ahli takwil
Takwil di sini maknanya memalingkan makna ayat dari makna zahir kepada makna lain tanpa dalil, hanya berdasarkan akal dan hawa nafsu semata.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:
فأمَّا اليهود فإنهم بسبب التأويلات التي استخرجوها بآرائهم مِن كُتبهم صاروا فرقًا مختلفة، بعد اتفاقهم على أصل الدِّين والإيمان بما في التوراة والزبور وكُتب أنبيائهم التي يدرسونها ويؤمنون بها.
"Adapun orang-orang Yahudi, karena sebab takwil-takwil yang mereka lakukan, yang sekedar merupakan hasil olah pikir mereka sendiri terhadap kitab-kitab mereka, akhirnya merekapun berpecah belah menjadi berbagai firqah. Padahal sebelumnya mereka telah bersepakat dengan akidah dan keimanan yang ada dalam kitab Taurat dan Zabur serta kitab-kitab para Nabi mereka, yang telah mereka pelajari dan mereka imani sebelumnya".
وبسبب التأويلات الباطلة مُسِخُوا قردةً وخنازير، وجرى عليهم من الفتن والمحن ما قصَّه الله. وبالتأويل الباطل عبدوا العجلَ حتى آلَ أمرُهم إلى ما آلَ. وبالتأويل الباطل فارقوا حُكمَ التوراة، واستحلوا المحارم، وارتكبوا المآثِمَ. فهُمْ أئمة التأويل والتحريف والتبديل، والناسُ لهم فيه تبعٌ، فلا تبلغ فرقة مبلغَهم فيه
"Dan karena sebab takwil-takwil yang batil pula, mereka diubah menjadi kera dan babi. Terjadi pada mereka berbagai fitnah dan ujian yang Allah kisahkan dalam Al Qur'an. Dan karena sebab takwil-takwil yang batil pula, mereka menyembah patung anak sapi dan bahkan kesesatan yang lebih parah lagi. Dan karena sebab takwil-takwil yang batil pula, mereka menyelisihi hukum-hukum dalam Taurat, mereka menghalalkan yang haram, dan melakukan dosa-dosa. Maka mereka adalah imamnya para ahli takwil, tahrif dan tabdil. Manusianya yang lain sejatinya mengikuti jalan mereka. Tidak ada firqah sesat yang melebihi kesesatan mereka dalam masalah ini"
(Ash Shawa'iqul Mursalah, karya Ibnul Qayyim, 1/156).
Join channel telegram @fawaid_kangaswad