Ada saatnya kita harus berhenti
Ketika kita berada di persimpangan jalan, terkadang kita dihadapkan dua pilihan yang sulit, harus ke kiri atau ke kanan? Tanya2 orang, ada yang bilang kiri, ada yg bilang kanan, bingung
Maka disini sudah saat nya kita berhenti, biarkan orang lain saja yang duluan, tidak perlu memaksakan dan merasa jadi pahlawan, tunggu lah mereka sampai kita yakin jalan terbaik mana yg perlu kita pilih
Begitu pula dalam hidup, kita sering dihadapkan pilihan sulit yg membuat kita bingung, bahkan dalam urusan agama sekalipun, ustadz fulan bilang A, yang lain bilang B, harus ikut mana?
Ya tentu harus ikut yang paling sesuai dalil, apalagi di jaman fitnah seperti sekarang ini. Klo kita Yakin jalan A paling dekat dengan dalil ya bismillah ikuti, tapi klo msh belum yakin maka berhenti lah
Dan diantara petunjuk Nabi shallallahu alaihi wa sallam tatkala sedang terjadi fitnah, tidak tahu lg mana yg benar, dan bingung adalah: berhenti, ga usah ikut sana sini dulu, dan lebih baik DIAM, apalagi dalam suatu permasalahan besar yg berkaitan dg umat banyak
Lihat lah dalam hadits Hudzaifah
فَاعْتَزِلُ تِلكَ الْفِرَقَ كُلَّهَا وَلَوْ أَنْ تَعَضَّ عَلَى أَصْلِ شَجَرَةٍ حَتَّى يُدْرِكَكَ الْمَوْتُ وَأَنْتَ عَلَى ذَلِكَ
”Tinggalkan semua kelompok-kelompok sempalan itu, walaupun kau menggigit akar pohon hingga ajal mendatangimu”
Ustadz luthfi setiawan