Kata "Bid'ah"... istilah kegemaran wahabiyah atau syafi'iyah?
Apa yang salah dengan kalimat ini?
Padahal kalimat ini bukan kalimat baru dan tidak asing, karena ada dalam hadits dan perkataan ulama dalam kitab-kitab mereka.
Saya beri contoh dalam kitab kuning terkenal di dunia pesantren di bawah ini.
Dalam kitab Hasyiah I'anatut Thalibin dikatakan:
ما يفعله الناس من الاجتماع عند أهل الميت وصنع الطعام من البدع المنكرة التي يثاب على منعها والي الأمر.....
"Ritual yang dilakukan masyarakat berupa kumpul-kumpul di tempat keluarga mayit dan membuat makanan di situ adalah termasuk bid'ah-bid'ah yang mungkar yang pihak pemerintah yang mencegahnya diberi pahala...... " (Jilid: 2,hal.145, Maktabah Madinah)
Lalu penulis menyebutkan lebih lanjut terkait dengan hal ini terkait kebid'ahannya.
Kawan, sungguh tidak adil bila ada orang yang mengamalkan isi kitab-kitab syafi'iah yang dipelajarinya di pesantren, lalu anda cap dengan lebel "Wahabi."
Jika anda belum bisa menyampaikan karena sungkan misalnya, karena gak enak, karena terlanjur ditokohkan, merasa punya dasar dan berbagai alasan lain, maka itu urusan anda dengan Pencipta.
Namun, mengesankan seakan yang tidak sejalan dengan kemauan anda itu menyimpang atau menggelari dengan "Wahabi" maka ini ketidak adilan alias kezaliman.
Lebih enak anda jelaskan ke masyarakat: "Mereka orang-orang yang konsisten " atau bantah secara ilmiah saja daripada memberi lebel-lebel gak jelas atau membuat isu-isu aneh. Saya kira begitu daripada capek membuat isu atau bikin gelar-gelar aneh...
Semoga bermanfaat.
Barakallah fikum