*Nasehat Jelang Pemilu*
Syaikh Dr. Malik Husein Sya’ban حفظه الله ketika dimintai nasehat bagi du’at dan penuntut ilmu dalam liqo’ maftuh hari ini terkait dekatnya hari pemilu maka beliau mengatakan yang secara ringkas terkumpul dalam beberapa poin berikut :
1) Para ulama memang memiliki pendapat di bolehkan memilih dari calon yang ada, jika anda memilih maka cukup bagi anda memberikan suara anda lalu jika sudah selesai, berlalulah. Tak perlu sibuk membicarakannya.
2) Tidak boleh bagi penuntut ilmu terlebih du’at yang menisbatkan diri dengan dakwah Salafiyyah berbicara politik yang kita tahu politik hari ini dibangun dengan kedustaan, sogok menyogok dan keburukan lainnya.
3) Tidak boleh menulis di media-media sosial akan kebaikan yang dia dukung dan keburukan yang ia tidak dukung. Akhirnya pembicaraannya berubah tak lagi ilmu tapi menjadi “rajulun siyasi (orang-orang politik).”
4) Istilah rajulun siyasi bukanlah bermakna kebaikan, melainkan keburukan karena siyasah yang ada hari ini dipenuhi dengan keburukan
5) Ingatlah perkataan Syaikh Al-Albani rahimahullah, “Diantara bentuk siyasah (politik) hari ini adalah meninggalkan politik itu sendiri.” Perkataan ini tidaklah keluar kecuali dari orang yang paham betul dengan politik syar’i .
Kenapa politik sekarang ditinggalkan ? Sekali lagi sebagaimana yang kita sampaikan karena politik hari ini penuh dengan keburukan.
6) Belajarah dari yang sudah-sudah, politik yang ada hanyalah Kawan Kemarin, Musuh Hari Ini dan Musuh Kemarin, Kawan Hari Ini.
7) Lihatlah orang-orang yang sibuk dengan membicarakan politik, terlebih yang menisbatkan dengan dakwah Salafiyyah maka berubah dakwahnya. Bahkan perlahan jenggotnya mulai dicukur.
-Selesai-
Akhukum Noviyardi Amarullah
Ahad, 24-7-1445 H / 4-2-2024