Keterasingan Orang-Orang yang Berpegang Teguh dengan Kebenaran
“Umat Islam di tengah umat agama lainnya dianggap asing.
Orang-orang yang beriman (dengan benar) di tengah kaum muslimin pada umumnya dianggap asing.
Ahli ilmu di tengah kaum mukminin dianggap asing.
Ahlussunnah yang menjauhkan diri hawa nafsu dan bid’ah juga dianggap asing.
Dan orang-orang yang menyeru (mengajak orang lain) untuk kembali ke sunnah serta sabar terhadap gangguan para penentangnya, mereka lebih keras lagi keterasingannya. Namun, mereka itulah Ahlullah (kekasih Allah) yang sebenarnya.
Sejatinya tidak ada keterasingan atas mereka, hanya saja mereka dianggap asing oleh kebanyakan orang sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Azza wa Jalla:
وَإِن تُطِعْ أَكْثَرَ مَن فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ اللَّ
“Dan apabila kamu mengikuti kebanyakan orang di muka bumi ini, niacaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah.” (QS al-Anam: 116)
Maka mereka yang merupakan golongan mayoritas inilah yang sebenarnya orang-orang terasing dari Allah dan rasulNya, dan keterasingan mereka ini keterasingan yang mengerikan.””
(Imam Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Madaarijus Saalikiin, 3/195)