*Merenungi wasiat Syaikh Al 'Allamah' Abdurrahman al Mu'allimi al Yamani rahimahullah*
Betapa banyak dari kalangan alim ulama yang jatuh pada kesalahan di suatu permasalahan akan tetapi ulama yang lainnya tidak ada yang mengunjunginya untuk sekedar mengingatkannya atau mengirimkan surat kepadanya ( atas dasar saling mengingatkan). Namun tujuan yang dilakukan dari mereka ( adalah saling bertolak belakang ) dengan menyebarkan bantahannya di rubik majalah atau artikel untuk mencemarkan nama baiknya, menganggapnya bodoh, membid'ahkannya dan ( sampai-sampai ) mengkafirkannya. Adapun hasilnya justru bertolak belakang dengan yang diharapkan.
Dan betapa banyak perkara yang difatwakan di Negeri Mesir dari suatu hukum, namun di Negeri Syam justru berbanding terbalik sampai ke Negeri India pun akan didapati fatwa yang berbeda. Kendati demikian apabila komunikasi terjalin diantara para 'alim ulama maka tidak akan didapati benturan ( fatwa ) yang mana mengakibatkan lubang keretakan yang menganga yang dapat mengantarkan ( ummat ) ke jurang perselisihan dan perpecahan .
Para ulama itu orang yg paling membutuhkan (dalam hal ) saling komunikasi dan saling kerjasama terkhusus ( saat ini ) di zaman yang banyak tersebar didalamnya wabah penyimpangan dan sedikitnya hasrat dalam menuntut ilmu agama bahkan hampir semua lari darinya dan setiap orang merasa sudah tercukupi dengan pendapatnya masing-masing ( tanpa harus menuntut ilmu lagi ).
*[ Aatsar al 'Allaamah al Mu'allimi al Yamanii, jilid 15 ( majmuu' ar Rasaail al Hadiistiyyah ) / hal 422 ]*
Ustadz Anton Abdillah Al atsari
_______________________________________