Kamis, 23 April 2020

Perkataan Ramadhan Kariim, Bolehkah?

๐Ÿ“Perkataan Ramadhan Kariim, Bolehkah?

Bismillah wa sholatu ala Rasululillah

Memberi sifat kepada Bulan Ramadhan, ada dua jenis.

1. Ada nash dari Al-Quran maupun Sunnah
Semisal : Romadhon Syahrun Mubarok, Syarhu Rahmah dan lainnya

Jelas ini yang boleh karena diucapkan oleh lisan yang mulia, Nabi Muhammad salallahu alaihissalam.

2. Tidak nashnya.
Sedangkan jika tidak ada nash nya, maka diperinci, 
Hal ini jika maknanya benar, maka boleh.
Adapun jika maknya tidak benar maka tidak boleh.

Lalu bagaimana dengan perkataan 
ุฑَู…َุถَุงู†ُ ูƒَุฑِูŠْู…
Ramadhan Kariim
Ini sering diucapkan oleh-oleh orang-orang Arab selama saya tinggal sekitar 5 tahun di Mesir seringkali mendengar ini, bahkan berkali-kali. Bukan hanya itu, ketika tinggal di Saudi juga demikian. 

Maka hal ini perlu di perinci, sebagai berikut 

Jika maksud karim disini adalah sebagai isim ูَุงุนِู„ :  yang pemurah dan dermawan karena memberikan, maka salah. 

Adapun jika maksudnya adalah yang dimuliakan dan diberikan keutamaan ู…َูƒْุฑُูˆْู…, karena makna "ูƒุฑูŠู…" bisa dimaknai  ู…ูุนูˆู„ objek, sebab dalam Bahasa Arab lafazh ูุนูŠู„ itu bisa bermakna ู…ูุนูˆู„ atau objek . Maka lafazh ini benar.

Jadi perkataan orang orang arab ini yang di maksud adalah bermakna maf'ul. 

Jadi boleh....

Ini ana ambil dari penjelasan dari Syaikh Sholeh Al-Ushoimi secara makna. 

Hal-hal begini tidak perlu di ributkan, harus selalu berhusnudzon dan dibawa ke makna makna yang baik.

Semoga Allah melapangkan hati kita. 

~ Abu Yusuf ~