Kamis, 23 April 2020

Ringkasan Hukum Fikih Seputar Al-Qur'an (I)

Ringkasan Hukum Fikih Seputar Al-Qur'an (I)

1. Fukaha sepakat mengenai kebolehan membaca Al-Qur'an dengan hafalan bagi orang yang berhadas kecil. Meskipun demikian, berwudu sebelum membaca Al-Qur'an disunahkan baginya.

An-Nawawi berkata, "Disunahkan membaca  Al-Qur'an dalam keadaan berwudu. Jika seseorang membacanya dalam keadaan berhadas kecil maka kaum Muslimin berijmak tentang kebolehannya."

At-Tibyan fi Adab Hamalah Al-Qur'an, hlm. 58

2. Fukaha Empat Mazhab sepakat tentang kebolehan membaca Al-Qur'an bagi perempuan yang beristihadah.

Ahmad pernah ditanya tentang perempuan yang beristihadah. bolehkah ia melihat mushaf dan membaca Al-Qur'an. Beliau menjawab, "Boleh, sebab ketika perempuan sedang mengalami istihadah, ia tetap harus mengerjakan salat dan saum."

Masa'il Al-Imam Ahmad: Riwayat Ibn Hani': I/30

3. Fukaha berbeda pendapat tentang kebolehan membaca Al-Qur'an bagi orang yang berjunub dan perempuan yang sedang haid

Pertama: orang yang berjunub dan perempuan yang sedang haid tidak boleh membaca Al-Qur'an sama sekali.

Ini adalah pendapat fukaha Mazhab Hanafi, Malik dalam sebuah riwayat, fukaha Mazhab Syafi'i, dan Ahmad menurut riwayat termasyhur.

Kedua: orang yang berjunub tidak boleh membaca Al-Qur'an, sedangkan perempuan yang sedang haid boleh membaca Al-Qur'an (tanpa menyentuh mushaf).

Ini adalah pendapat Malik menurut riwayat yang masyhur, qaul qadim Asy-Syafi'i, dan pendapat Ahmad menurut sebuah riwayat.

Ibnu Taimiyyah menguatkan pendapat kedua.

Majmu' Fatawa Ibnu Taimiyyah: XXI/460, 461

4. Membaca Al-Qur'an di kamar mandi, hukumnya makruh menurut pendapat Abu Hanifah, Abu Yusuf, Ahmad, dan sebagian fukaha Mazhab Hanbali.

Al-Mughni: I/232

Adapun menurut Muhammad bin Al-Hasan, fukaha Mazhab Maliki, fukaha Mazhab Syafi'i, dan sebagian fukaha Mazhab Hanbali, hukumnya boleh dan tidak makruh.

5. Fukaha yang memakruhkan membaca Al-Qur'an di kamar mandi juga memakruhkan membawa mushaf ke dalamnya.

6. Membaca Al-Qur'an di WC, hukumnya haram menurut fukaha Mazhab Maliki dan sebagian fukaha Mazhab Hanbali.

Adapun menurut fukaha Mazhab Hanafi, Mazhab Syafi'i, Ahmad dan sebagian pengikutnya, hukumnya makruh.

Raudhah Ath-Thalibin: I/66, Al-Majmu': II/88, dan Asy-Syarh Al-Kabir: I/107

7. Membawa mushaf atau sebagian mushaf ke WC, hukumnya haram menurut fukaha Mazhab Maliki dan Mazhab Hanbali, kecuali untuk suatu kebutuhan.

Jika karena suatu keadaan ada kebutuhan membawa mushaf ke WC, mushaf harus di dalam tempat yang tertutup. Misalnya, dibungkus atau dimasukkan ke dalam tas.

Asy-Syarh Al-Kabir: I/107, 108 dan Asy-Syarh Ash-Shaghir: I/36, 37

8. Fukaha Empat Mazhab sepakat tentang kebolehan membaca Al-Qur'an bagi orang yang bertayamum karena tidak ada air atau khawatir tertimpa bahaya jika terkena air.

Fatawa Qadhi Khan: I/52, Majma' Al-Anhar: I/39, dan Majmu' Fatawa Ibn Taimiyyah: XXI/459
Al akh feri irawan