Selasa, 28 April 2020

FaedahKitab Ushulus sunnah karya al-Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah adalah kitab kecil namun memuat pondasi-pondasi penting bagi dakwah ahlussunah wal jama'ah.

Faedah

Kitab Ushulus sunnah karya al-Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah adalah kitab kecil namun memuat pondasi-pondasi penting bagi dakwah ahlussunah wal jama'ah. Begitu berharganya kitab ini sampai² imam abu Ya'la al-Hanbaly Rahimahullah berkata:

لو رحل إلى الصين في طلبها كان قليلا

Law ruhila ila ash-shiin Li Tholabiha lakaana qoliila (seandainya seseorang harus bepergian ke negeri Cina untuk mencari kitab ushulus sunnah, maka itu masih (terlalu) sedikit harganya). ... Saking mahalnya kitab ini 

Di AWAL kitab legendaris ini, imam Ahmad  mengatakan:

أصول السنة عندنا التمسك بما كان عليه أصحاب رسول الله  والاقتداء بهم

Pondasi-pondasi Sunnah menurut kami adalah berpegang teguh dengan ajaran para sahabat Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam dan meneladani mereka.

LIHATLAH:

Beliau TIDAK mengatakan: pondasi-pondasi Sunnah menurut kami adalah: "berpegang teguh dengan al-Qur'qn dan sunnah", beliau tidak meletakkan itu sebagai pondasi pertama, kenapa begitu? Karena imam Ahmad paham bahwa semua golongan sudah mengaku berpegang teguh dengan al-Qur'an dan sunnah,..baik mu'tazilah, khowarij, mu'tazilah, jahmiyah, al-asy'ariyah dst...semua mengaku berpegang teguh dengan al-Qur'an dan sunnah....

Maka di sinilah letak kecerdasan imam Ahmad, beliau meletakkan pondasi (point) pertama adalah; berpegang teguh dengan manhaj sahahabat (salaf). inilah yang tidak dimiliki oleh kelompok kelompok yang lain...karena orang yang berdalil dengan al-qur'an dan Sunnah belum tentu benar, tapi harus dilihat dulu, dengan apa mereka memahami al-Qur'an dan sunnah.

Dahulu ada dua orang ahli Ahwa (ahli bid'ah) mendatangi seorang tabiin imam Muhammad bin Sirin Rahimahullah, keduanya berkata wahai Aba Bakr (kuniyah Ibnu sirin) maukah kami bacakan kepadamu hadits nabi, Ibnu sirin menjawab: tidak, kalau begitu maukah kami bacakan kepadamu ayat al-Qur'an, Ibnu sirin menjawab: tidak, segera kalian berdua berdiri dan pergi dari sini atau aku yang berdiri dan pergi, akhirnya kedua Ahlu Ahwa tersebut pergi....

LIHAT: padahal dua orang tadi ingin berbicara tentang al-Qur'an dan sunnah tapi kenapa hal itu ditolak oleh Ibnu sirin? Karena yang jadi patokan bukan sekedar berdalil dengan alQur'an dan as-sunnah, tapi yg lebih penting adalah dengan apa kau pahami al-Qur'an dan Sunnah.

maka tidak heran jika Imam Ahmad meletakkan, Manhaj Shahabat adalah pondasi pertama ajaran AHLUSSUNNAH WAL JAMA'AH.
Ust Fadlan Fahamsyah lc