#KISAH_NABI_MUSA
#Dan_PEMBANGKANG_KAFIR
﴿اذْهَبَا إِلَى فِرْعَوْنَ إِنَّهُ طَغَى فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى﴾
"Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melewati batas. maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". (Qs. Thaha: 43-44).
Berkata Al Hafidz Ibnu Katsir rahimahullah :
أَي تَمرَّدَ وَعَتا وتَجَهْرَمَ عَلَى اللَّهِ وَعَصَاهُ.
هَذِهِ الآيَةُ فِيهَا عِبْرَةٌ عَظِيمَةٌ، وَهُوَ أَنَّ فِرْعَوْنَ فِي غَايَة الْعُتُوِّ وَالِاسْتِكْبَارِ، وَمُوسَى صَفْوَةُ اللَّه مِنْ خَلْقِه إِذْ ذَاكَ، وَمَعَ هَذَا أُمِرَ أَنْ لَا يُخَاطِب فِرْعَوْنَ إِلَّا بِالْمُلَاطَفَةِ وَاللِّينِ.
"Yaitu (Fir'aun) yang membangkang, berlaku sewenang-wenang, dan melampaui batas terhadap Allah serta durhaka kepadaNya.
Ayat ini mengandung pelajaran yang penting, yaitu meskipun Fir'aun adalah orang yang sangat membangkang dan sangat takabur, sedangkan Musa adalah makhluk pilihan Allah saat itu, Musa tetap diperintahkan agar dalam menyampaikan risalah dan dakwahnya kepada Fir'aun memakai bahasa dan tutur kata yang lemah lembut dan sopan santun".
📚 Tafsir Ibnu Katsir 9/339, cet. Qurthubah dan Aulad As Syaikh. adapun pada cetakan Al Maktabah Al 'Ashriyah 3/146 ada perbedaan nuskhah kalimat َتَجَهْرَم menjadi َتَجبَّر maknanya sama "sombong dan sewenang wenang".
sebagian menyebutkan bahwa kalimat تَجَهْرَم maknanya ِجَهرُ بِالمَعْصِية
🍀🌹____________
اللهم وفقنا لكل خير ووفق ولاة أمورنا لصلاح العباد والبلاد، اللهم ارفع عنا الوباء والبلاء، اللهم أصلح أحوال المسلمين وألف بين قلوبنا يا رب العالمين،.
Ustadz Muhammad Alif lc