HIDAYAH ISLAM DAN HIDAYAH SUNNAH
Ada seseorang mendapatkan hidayah islam, dia keluar dari agamanya dan masuk ke dalam islam.
Namun bisa jadi yang mengislamkannya, yang membina dan mendidiknya dari kelompok Shufi, Jabariyyah, Qodariyyah, Khawarij, Murji'ah atau kelompok menyimpang lainnya.
Ada juga orang yang masuk islam, yang membina dan mendidiknya dari kalangan ahlussunnah. Sehingga dia menjadi seorang muslim ahlussunnah. Kelompok dan golongan yang selamat.
Dia mendapatkan dua hidayah sekaligus, hidayah islam dan hidayah sunnah.
Kedua hidayah ini merupakan nikmat yang paling utama dalam hidup ini, karena tidak semua orang mendapatkannya.
Berkata Abul ‘Aliyah rahimahullah :
ما أدري أي النعمتين عَلِيّ أفضل : نعمة أن هداني الله عز وجل للإسلام ، ونعمة إذ لم يجعلني حروريا
“Aku tidak tahu, nikmat mana yang paling utama, nikmat bahwasanya Allah memberikan hidayah islam kepadaku dan nikmat Dia tidak menjadikanku seorang Haruriy (khwarij).” [Tarikh Dimasyq no. 16494, Ibnu Asakir].
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah :
ودخلت يوما على بعض أصحابنا ، وقد حصل له وجد أبكاه . فسألته عنه ؟ فقال : ذكرت ما من الله به علي من السنة ومعرفتها ، والتخلص من شبه القوم وقواعدهم الباطلة ، وموافقة العقل الصريح ، والفطرة السليمة ، لما جاء به الرسول صلى الله عليه وسلم . فسرني ذلك حتى أبكاني.
“Suatu hari aku menziarahi salah seorang sahabat kami. Ia tengah mengalami wajd (gejolak hati akan akhirat), yang lantas membuatnya menangis. Aku pun bertanya padanya ada apa gerangan. Ia menjawab: “Aku teringat akan anugerah Allah padaku berupa; anugerah sunnah dan mengenal sunnah, anugerah terbebas dari syubhat pemikiran sekte dan prinsip-prinsip mereka yang batil, juga anugerah pemikiran yang selaras dengan akal yang gamblang dan nurani yang selamat, dikarenakan (kemurnian) ajaran yang datang dari Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam. Mengingat itu, aku jadi haru bahagia, hingga aku menangis.” [Madarijus Salikin: 3/147].
Jadi jangan heran kalau ada seorang mualaf membolehkan musik dan nyanyian atau perkara apa saja yang menyelisihi sunnah, karena hidayah sunnah, Allah Ta'ala tidak berikan padanya.
AFM