Senin, 05 Februari 2024

DUA CIRI SURURIYYAH

DUA CIRI SURURIYYAH

Bismillahirrahmanirrahim,

Dahulu, kita mendengar cacian kepada penguasa dan merendahkan majelis ilmu hanya dari aktivis pergerakan dan kelompok hizbiyyah sururiyyah. Namun sekarang, kita justru mendengar cacian ini dari tokoh besar yang menisbatkan dirinya kepada Sunnah dan Salaf.

Ketahuilah!!! bahwa Islam tidak akan berubah sampai akhir masa, dan salaf sebagai gambaran Islam yang murni juga demikian, tidak akan berubah prinsip-prinsipnya. Jadi apabila ada tokoh yang memiliki perbedaan dalam prinsip salaf dan menyelisihinya maka bukan salaf yang harus berubah mengikut zaman, justru tokoh itulah yang menyimpang.

Syaikh Sholeh Al-'Ushaimiy -hafidzahullah- berkata:
"Sururiyah yang mereka dan selainnya, menyebarkan keburukan mereka dengan dua pokok besar (kesesatan mereka) 

PERTAMA: MENJAUHKAN MANUSIA DARI ULIL AMRI KITA

Menjelekkan, mencela dan menyebarkan aib mereka, memecah belah manusia dari mereka, membuat hati mereka benci kepada penguasa

KEDUA: MENCELA ULAMA DAN MERENDAHKAN KEILMUAN MEREKA, MENUDUH MEREKA DENGAN KEBATILAN DAN KEDUSTAAN

Dua pokok besar ini adalah dua pokok yang apabila rusak pada kaum muslimin, maka rusaklah kaum muslimin tersebut; karena bersatunya manusia dibawah satu kekuasaan pemimpin mereka, adalah penjaga keistiqamahan kebaikan dunia mereka. Dan bersatunya mereka dibawah arahan ulama mereka adalah penjaga kebaikan agama mereka.

Sungguh Allah -subhanahu wa ta'ala - berfirman tentang yang pertama yaitu Ulil Amri: 

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَأَطِيعُواْ ٱلرَّسُولَ وَأُوْلِي ٱلۡأَمۡرِ مِنكُمۡۖ 

Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan)di antara kamu. QS. An-Nisa:59

Dan Allah -ta'ala-berfirman untuk ulama:

فَسۡـَٔلُوٓاْ أَهۡلَ ٱلذِّكۡرِ إِن كُنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ 

"maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui" QS. An-Nahl: 43

Istiqomahnya kebaikan kaum muslimin dalam urusan dunia dan agama mereka dengan menghormati penguasa dan ulama mereka. Apabila mereka dicela, dijauhi, menyebarkan aib, dan merendahkan mereka, maka ketahuilah bahwa tujuannya adalah memecah belah kaum muslimin dan melemahkan mereka.

Barang siapa dari kalian melihat mereka menempuh jalan ini, dan mengikuti cara ini, maka BERHATI-HATILAH TERHADAP MEREKA!!. SIAPAPUN MEREKA, WALAUPUN MEREKAENISBATKAN DIRI KEPADA SUNNAH WAL JAMA'AH DAN MENGIKUTI SALAF!! Karena mengagungkan dua perkara ini adalah perkara besar.  Wajib bagi seorang hamba menghormati penguasa dan ulama mereka dengan sebenar-benarnya. Apabila engkau melihat seseorang menyelisihi ini, maka ketahuilah bahwa dia di atas keburukan."

Dika Wahyudi
Karawang, 6 Februari 2024
25 Rajab 1445 H.
https://fb.watch/q1xeqoVzDF/?mibextid=RtaFA8