Sifat kalam Allah adalah sebuah makna, dan bukanlah mengandung lafadz, suara dan huruf.. sehingga Ketika Jibril mau ngambil kalamullah agar diturunkan ke lauhulmahfudz lalu ke Nabi Muhammad -shallallahu alaihi wasallam-, jibril menghadap Allah.. lalu Allah berkata kepada jibril melalui perkataan nafsi (kalam nafsi/bagaikan ngomong di dalam hati hanya sebuah makna) lalu jibril paham gitu saja apa yg Allah katakan.. dan lalu jibril menyusun kata-kata makna yang Allah sampaikan dalam bahasa arab... lalu jadilah Al-Qur'an.
Itulah rusaknya Akidah asya'iroh, yang menyatakan Allah berbicara melalui kalam nafsi...dan al-Qur'an ibarat kumpulan lafadz-lafaz berbahasa arab susunan jibril dari makna yang jibril pahami ketika menghadap Allah utk memberikan wahyu ke Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Abo musa Al-mizzi
Mahasiswa Al Azhar mesir