Ziaroh kepada Guru
Sebelum kembali ke Palangkaraya, menyempatkan kembali untuk ziaroh kepada guru dan orang tua kami Al Ustadz Mubarak حفظه الله ,walhamdulillah bertepatan dengan kajian kitab rutin beliau untuk Mahasiswa STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya, dalam kitab iidhoh al mahajjah fi bayaani manhajis salaf.
Kami rangkum beberapa faidah yang disampaikan penulis dan dijelaskan oleh Ustadzuna حفظه الله faidah dari masaail yang dibawakan dalam bab "Tetap mendengar dan taat kepada pemimpin meskipun dzolim."
1. Kewajiban mendengar dan taat kepada pemimpin selama tidak memerintahkan kepada maksiat.
2. Kefasikan imam dan kedzolimannya tidak menghalangi untuk tetap wajib taat dalam hal yang ma'ruf.
3. Kedzoliman pemimpin kepada rakyat nya, dan sikap dia mendahulukan dirinya (pent- dalam perkara-perkara dunia) tidak pada selainnya (pent- rakyatnya) tidaklah menghalangi untuk tetap taat selama bukan dalam kemaksiatan.
4. Haramnya keluar memberontak kepada pemimpin yang fasik serta dzolim.
5. Penggambaran (pent- pensifatan) Nabi tentang sebagian pemimpin di akhir zaman dengan syaiton yang berada di tubuh manusia, yang menunjukkan akan sangat fasik dan dzolimnya pemimpin tersebut kelak. Akan tetapi demikian, tidak bermakna menghalangi kita untuk tetap taat kepada mereka (pent- dalam hal yang ma'ruf).
Ustadzuna حفظه الله setelah membacakan masail dari penulis kitab, kemudian memberikan penegasan,
"Manhaj ini jelas tidak ada keraguan dalam sikap kepada pemimpin. Inilah masalah manhaj!"
Semoga Allah menjaga beliau dan semua guru guru kita yang mengajarkan aqidah dan manhaj yang mulia ini. Aamiin ya Rabb.
_Adika Abu 'Abdirrohman_
Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak. 26 Sya'ban 1445 H/7 Maret 2024.