Sabtu, 09 Maret 2024

Ketika "mulutnya mencela dirinya"!

Ketika "mulutnya mencela dirinya"!

=====

- Dia bilang, kita merasa benar sendiri .. nyatanya dia juga merasa benar sendiri, menyalahkan kita, bahkan menyesatkan kita.

- Dia bilang, kita tidak boleh mencela pemahaman lain .. nyatanya di kumpulan mereka sangat banyak celaan bahkan tuduhan dusta yg mereka alamatkan kepada kita.

- Dia bilang, kita memaksakan pendapat .. nyatanya dia yg memaksa orang lain menilai dia benar, bahkan membubarkan kajian kita.

- Dia bilang, kita memecah belah umat .. nyatanya dia yg menyulut perpecahan dan kegaduhan dg saudara seimannya.

- Dia bilang, kita harus membawa Islam yg rahmatan lil alamin .. nyatanya dia sendiri yg anarkis, jangankan rahmat untuk semesta alam, untuk saudara seiman saja tidak.

- Dia bilang, kita harus toleran dan menghormati perbedaan .. nyatanya dia sendiri yg tidak toleran, bahkan beberapa kali berbuat anarkis terhadap kajian² orang lain.

- Dia bilang, kita harus berdakwah dengan akhlak yg mulia .. nyatanya dia sendiri sangat tidak berakhlak, baik mulut maupun perbuatannya .. masuk ke rumah Allah dg sandalnya, merangsek ke majlis yg bukan majlisnya, lalu membubarkan majlis itu secara membabi buta dg kata-kata kasar, fitnah dan tuduhan.

Mungkin pesan Nabi shallallahu alaihi wasallam ini pas untuk mereka:

إذا لم تستحي فاصنع ما شئت

Kalau kamu tidak malu, lakukan apapun semaumu.

Ngono yo ngono, tapi ojo ngono 🙂
Ustadz Dr musaffa ad dariny Ma