Penggunaan suntik di siang Ramadhan bagi orang yg berpuasa tidak membatalkan puasa, baik lewat urat atau otot, baik untuk pengobatan atau yg lain.
Karena masuknya sesuatu (العين) melalui jarum suntik, tidak dianggap masuk lewat lubang terbuka (منفذ مفتوح) secara urf, dan sesuatu itu tidak masuk ke dalam apa yg disebut "jauf" (rongga dalam tubuh).
Pendapat ini yg dipilih oleh Darul Ifta' Mesir.
Ini juga yg dipegang oleh Syeikh Hasan Hitu dalam Fiqhus Shiyam. Syeikh Dr. Labib juga menulis bahwa pendapat inilah yg paling dekat dengan kaidah madzhab Syafi'i.
Syeikh Mushtofa Abdun Nabi dalam Mu'nis Jalis juga berpendapat demikian.
Syeikh Sa'id 'Izhoh al-Jabiri dalam (مائة مسألة متعلقة بالصيام) juga merojihkan pendapat ini.
Dari sini, maka apapun penggunaan suntik bagi orang yg berpuasa tidak membatalkan puasanya, seperti penggunaan jarum Insulin bagi penderita diabetes, dll.
Wallahu a'lam.
Saya simpan ibarat lengkapnya di ss an berikut:
Ustadz Amri hamdany