Senin, 25 Maret 2024

Sedang ramai bacaan Al Qur'an yg mendayu-dayu, kemudian mendapatkan koreksian yg cukup tegas dari Syaikh Al Muqri' DR. Ayman Rusydi Suwaid Hafizhahullah

Sedang ramai bacaan Al Qur'an yg mendayu-dayu, kemudian mendapatkan koreksian yg cukup tegas dari Syaikh Al Muqri' DR. Ayman Rusydi Suwaid Hafizhahullah.

Jadi teringat kitab beliau yg berjumlah 50-an halaman yg membahas khusus terkait hukum membaca Al Qur'an dgn irama tertentu. Kitab yg diberikan pujian oleh beberapa Ulama besar, diantaranya Syaikh Al 'Allamah Ibnu Baz Rahimahullah.

Kesimpulannya:
1. Bacaan Al Qur'an dengan irama tertentu adalah bid'ah.
2. Jika irama tdk berpengaruh pada hukum tajwid, maka hukumnya makruh.
3. Jika irama berpengaruh terhadap hukum tajwid, maka ijma' Ulama hukumnya haram, dan haram pula mendengarkannya.
4. Bagaimana dgn hadits "ليس منا من لم يتغن بالقرآن"?. Maka maksud kata "يتغن" menurut Imam Sufyan bin 'Uyainah adalah mencukupkan diri dgn Al Qur'an daripada selainnya.
5. Syaikh Ayman juga mencantumkan fatwa Syaikh 'Abdul Fattah Al Marshafi Rahimahullah (penulis kitab Hidayatul Qari' ila Tajwidi Kalamil Bari): "Sesungguhnya bacaan Al Qur'an dengan irama atau nagham musiqiyyah tidaklah diperbolehkan apapun alasannya, walaupun tidak berpengaruh terhadap hukum tajwid, dst..."

Demikian kesimpulan ringkas dari kitab yg sdh dibeli tahun lalu, tapi blm sempat dibaca. 😁 Jika ada yg memilih pendapat berbeda, maka sah-sah saja. Asalkan tetap fokus kepada bacaan, bukan iramanya. Tetap jaga adab dalam berkomentar guys. ☺️

📝 Akhukum Abu Azam Khairil Ansori.