Kamis, 14 Maret 2024

Sehingga saya tahu betul, kalau seorang penganut Syafi'iyyah itu terpojok dalam berhujjah, biasanya akan lari ke bahasan-bahasan soal bahasa, nahwu, sharaf, hingga balaghah, al-ma'ani, al-bayaan, bahkan juga ilmu 'arudh

Ustadz Abu Umar Basyir hafidzhahullah berkata 

"... Sehingga saya tahu betul, kalau seorang penganut Syafi'iyyah itu terpojok dalam berhujjah, biasanya akan lari ke bahasan-bahasan soal bahasa, nahwu, sharaf, hingga balaghah, al-ma'ani, al-bayaan, bahkan juga ilmu 'arudh. Dengan harapan, lawan bicara akan gelagapan bila terbukti tak mahir di soal bahasa arab. Bila belum cukup, mereka akan menyitir berbagai kaidah-kaidah ushul fiqih yang mereka pahami cocok-cocokkan dengan amalan-amalan yang biasa mereka lakukan. Sebagai kaidah, ushul fiqih itu memang cukup lentur. Bagi orang yang tidak bertanggung jawab, seringkali diputarbelokkan sesuai dengan pemahaman mereka."

(Imam Syafi'i Menggugat Syafi'iyyah (seri ke-2), Ustadz Abu Umar Basyier, hal 92)

Ini yang bilang Ustadz Abu Umar Basyir loh ya...
Ustadz Rendi