Berbagi catatan Pelajaran Pertama:
Adab penuntut ilmu ialah bagaimana seseorang penuntut ilmu mempunyai adab , kesantunan,tata Krama.
Kali ini akan membahas tentang ilmu:
Ilmu secara bahasa adalah Al idrok / Al ma'rifah artinya Pengetahuan.
Oleh karna itu dengan kata pengetahuan akan di anggap tau jika dia berilmu.
Ilmu yang dimaksud adalah ilmu syar'i, bukan berarti ilmu di luar syar'i itu tidak wajib.
Ilmu itu ada 2 bukan berarti ada pemisahan.
1.ilmu syar'i
2.ilmu kauni : tentang alam semesta,jenis , pergerakan, solusinya.
Kedua ilmu tersebut sumber nya sama ada dari Al Qur'an dan Al hadits.
Imam Muhammad bin Idris asy-Syafi’i rahimahullaah mengatakan,
كُلُّ الْعُلُوْمِ سِوَى الْقُرْآنِ مَشْغَلَةٌ،
إِلَّا الْـحَدِيْثَ وَإِلَّا الْفِقْهَ فِي الدِّيْنِ،
اَلْعِلْمُ مَا كَانَ فِيْهِ قَالَ حَدَّثَنَا،
وَمَا سِوَى ذَاكَ وَسْوَاسُ الشَّيَاطِيْنِ.
Seluruh ilmu selain Al-Qur-an hanyalah menyibukkan,
kecuali ilmu hadits dan fiqih dalam rangka mendalami
ilmu agama.
Ilmu adalah yang tercantum di dalamnya: ‘Qaalaa, haddatsanaa (telah menyampaikan hadits kepada kami)’.
Adapun selain itu hanyalah waswas (bisikan) syaitan.
Sumber :Diiwaan Imam asy-Syafi’i (hal. 388, no. 206), dikumpulkan dan disyarah oleh Muhammad ‘Abdurrahim, cet. Daarul Fikr, th. 1415 H.
Penjelasan:
Ilmu fiqih fi Din: memahami tentang agama islam.
Proses caranya :
Disebut ilmu kalau sampai kepada kita hadatsana maksudnya kami faham seperti ini berdasarkan guru kami, begitu juga guru kami dapet dari guru nya, terus sampai Rasullullah.
Jadi dalam Islam tidak bertumpu dengan akal semata, tapi berdasarkan Riwayat.
Abdullah bin al-Mubarak (ulama tabi’ at-tabi’in) rahimahullah mengatakan,
اَلإِسْنَادُ مِنَ الدِّيْنِ وَلَوْلَا الإِسْنَادُ لَقَالَ مَنْ شَاءَ مَا شَاءَ
“Sanad itu bagian dari agama. Kalau bukan karena Isnad, pasti siapaun bisa berkata apa yang dia kehendaki.” (Riwayat Muslim).
Jelas patokan nya ilmu isinya Al Qur'an,Al hadits isinya adalah Wahyu.
Memahami Al Qur'an dan Al hadits sama dengan memahami agama Islam.kalau memahami Islam dari sumber yang tidak jelas itu bukan ilmu.
قال الأوزاعي: العلم ما جاء به أصحاب محمد صلى الله عليه وسلم، فما كان غير ذلك فليس بعلم.
Al Auza’i berkata, “Yang disebut ilmu adalah yang datang dari para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan selain itu maka bukanlah ilmu.” (Jaami’ Bayaanil ‘Ilmi wa Fadhlihi (I/618, no. 1067).
Karna mereka para sahabat radhiyallahu anhum,Memperoleh ilmu dari nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam, berarti Islamnya kita itu ada patokan nya Terhubung sampai Rasullullah Shalallahu alaihi wasallam.
يقول الإمام أحمد رحمه الله
Imam Ahmad rahimahullah mengatakan :
دين النبي محمد أخبار
Agama nabi muhammad adalah berupa hadis hadis beliau
نعم المطية للفتى الآثار
Kendaraan terbaik bagi seorang adalah hadis hadis
لا ترغبن عن الحديث وأهله
Maka janganlah engkau membenci hadis dan ahlinya
فالرأي ليل والحديث نهار
Karena pendapat manusia bagaikan malam (gelap) sedangkan hadis bagaikan siang (yang terang)
ولربما جهل الفتى أثر الهدى
Dan sungguh terkadang seorang tidak tau jalan petunjuk
والشمس بازغة لها أنوار
Sedangkan matahari telah muncul dengan cahayanya.
Catatan:
La targobanna... : jangan sekali kali kamu benci Terhadap orang yang belajar hadits dan orang yang mengamalkan hadits ( ahli hadits)
Lailun: malam identik dengan gelap
Naharun: siang identik dengan terang.
Ro'yun : hasil pikir
Ahbar: hadits
Atsar: peninggalan dari Rasulullah
Faidah :
Hukum asal Ro'yun adalah malam identik dengan gelap, kalau ingin terang dengan hadits, jangan membenci orang orang yang belajar hadits dan Ahli hadits.
Catatan faidah pertemuan pertama dengan Al ustadz Dr Achmad Rofi'.Lc.M.M.Pd hafidzahullahu ta'ala
Insya Allah akan berlanjut catatan Pelajaran nya
Semoga bermanfaat
Di share oleh ustadz Ilman yaqin