Kamis, 14 Maret 2024

Syaikh DR. Sa'ad Khatslan hafidzahullah (Ketua Lembaga Fiqih Saudi) menuliskan :"Intinya hidup ini bukanlah dengan panjangnya [umur] seseorang, tetapi bagaimana ia menghabiskan umurnya?!

#TWEET_SYAIKH
#UNTUK_APA_UMUR_KITA

Syaikh DR. Sa'ad Khatslan hafidzahullah (Ketua Lembaga Fiqih Saudi) menuliskan :

"Intinya hidup ini bukanlah dengan panjangnya [umur] seseorang, tetapi bagaimana ia menghabiskan umurnya?!
Lihatlah Sa'ad bin Mu'adz radiyaAllahu anhu beliau masuk islam ketika umur 31 tahun dan beliau meninggal pada umur 37 tahun, menunjukkan bahwa beliau menghabiskan umurnya hanya 6 tahun sebagai muslim [dan membela islam], tetapi ketika beliau meninggal dunia Arsy Allah [Ar Rahman] sampai bergetar karena kematiannya". 

📖✒___________
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam :

اهْتَزَّ العَرْشُ لِمَوْتِ سَعْدِ بْنِ مُعَاذٍ 

"Al Arsy bergetar karena meninggalnya Sa'ad bin Mu'adz". (HR. Bukhari no. 3803 dan Muslim no. 2466, dari Jabir).

▪ Faedah penting :
1. Hadits ini menunjukkan kedudukan dan keutamaan shahabat Sa'ad bin Mu'adz radiyaAllahu anhu.
2. Hadits ini derajatnya mutawatir, sebagaimana dikatakan Imam Ad Dzahabi :

هَذَا مُتَواتِرٌ، أَشهَدُ بِأَنَّ رَسُولَ اللَّه صَلَّى اللَّه عَليهِ وَسلَّمَ قَالَهُ

"Hadits ini mutawatir, aku bersaksi bahwa Rasulullah shallallah alaihi wasallam yang bersabda". (Al Uluw, hal. 89).
3. Arys adalah makhluq [ciptaan] Allah. 
Ibnu Taimiyyah berkata :

العَرْشَ مَخْلُوقٌ؛ فَإِنَّ الله يَقُولُ: (وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ) وَهُوَ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ: الْعَرْشُ وَغَيْرُهُ، وَرَبُّ كُلِّ شَيْءٍ: الْعَرْشُ وَغَيْرُهُ
"Arsy itu makhluq, Sesungguhnya Allah berfirman : (Dia lah Rabb Arsy yang agung). Dialah yang menciptkan segala sesuatu, menciptkan Arsy dan lainnya, yang memiliki segala sesuatu : Arsy dan lainnya". (Majmu' Fatawa 18/214).

Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan :

العَرشُ مَخْلُوقٌ عَظِيمٌ، لَا يَعلَمُ قَدرَهُ إِلَّا اللَّه 

"Arsy adalah makhluq yang sangat besar, tidak ada yang mengetahui kadarnya kecuali Allah". (Majmu' Fatawa wa Rasaail 7/287).
4. Tidak boleh menanyakan bagaimana bergetarnya Arsy?
5. Wajib mengimani hadits tersebut sebagaimana dzahirnya nash.
6. Sebagian ulama mengatakan bergetarnya Arsy karena gembira dengan ruhnya Sa'ad, ini pendapat Al Hasan Al Bashri (As Sunnah, Abdullah bin Imam Ahmad, no. 1058).
7. Imam Adz Dzahabi dalam (Siyar A'lam, 3/183-184) mengatakan bahwa bergetarnya Arsy karena cintanya kepada Sa'ad, sebagaimana Jabal Uhud bergetar ketika ada Rasulullah karena cintanya kepada beliau. 
8. Umur dan batas kehidupan manusia telah ditaqdirkan oleh Allah, sebagaimana dalam hadits Ibnu Mas'ud "As Shadiq Al Mashduq".
9. Tidak boleh terlena dengan umur yang hakekatnya terbatas. 
10. Timbangan kebaikan manusia dengan amal shalehnya, bukan dengan panjang pendek umurnya.
11. Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya.
12. Seburuk-buruk manusia adalah yang panjang umurnya dan buruk amalannya.
13. Banyak ulama yang diwafatkan oleh Allah dalam umur yang masih muda, tetapi mereka meninggalkan ilmu dan manfaat yang besar bagi umat. seperti Imam An Nawawi, Syaikh Hafidz Al Hakami dll.

WaAllahu A'lam.