Sabtu, 16 Maret 2024

Imam Ahmad menafsirkan Syubhat dengan:# Kedudukan antara halal & haram (yaitu antara yang benar-benar halal & benar-benar haram). Beliau juga berkata, "Siapa yang menjauhinya sungguh ia telah menjaga kehormatan agamanya".

# SYUBHAT #

Imam Ahmad menafsirkan Syubhat dengan:
# Kedudukan antara halal & haram (yaitu antara yang benar-benar halal & benar-benar haram). Beliau juga berkata, "Siapa yang menjauhinya sungguh ia telah menjaga kehormatan agamanya".

# Terkadang beliau juga menafsirkan dengan: bercampurnya yang halal & haram.
Hal ini bercabang juga pada pembahasan bermuamalah dengan orang yang hartanya bercampur antara yang halal & haram. Jika mayoritas hartanya haram, maka imam Ahmad berpendapat agar menjauhinya kecuali sedikit saja.

Jika mayoritas hartanya dari yang halal, boleh bermuamalah dengannya maupun memakan makanannya. Jika tak bisa ditentukan, maka inilah syubhat. Sikap yang Wara' adalah dengan meninggalkannya.
(Mukhtashar Jami'ul Ulum hal 42)
===
Foto suasana Kantinmas (Kajian Rutin Masyarakat), bersama ust Muhammad Taufik hafizhahullah. Walaupun udah sepuh, bapak2nya pada nyatet.
Ustadz Amrullah akhadinta