Hakikat Wanita Sholihah yang Salafiyyah
Syaikh Muhammad bin Umar Bazamul حفظه الله berkata
" Wanita sholihah yang salafiyyah tidaklah disyaratkan agar ia mengetahui jama'ah dan kelompok kelompok, tidak pula disyaratkan agar ia mengulang ulang perkataan ulama salaf dan ungkapan ungkapan mereka, tidak pula di haruskan agar ia mengetahui jarh fulan dan fulan, tidak pula disyaratkan agar ia mengetahui para masyaikh salafiyyin, tidak pula disyaratkan agar ia mengetahui apa yang sedang terjadi, tidak pula disyaratkan agar ia berpuasa pada ayyamul bidh (13,14,15 tiap bulan hijriyah) dan berpuasa senin dan kamis, dan tidak pula disyaratkan ia menegakkan siang dan malamnya (dengan ibadah sunnah), namun cukup baginya menegakan sholat lima waktu ,berpuasa pada bulan romadhon, menjaga dirinya dan suaminya, memperhatikan rumah dan anak anaknya, menjadikan rumahnya sebagai kerajaannya dan suaminya sebagai pemimpinnya serta anak anaknya sebagai rakyatnya, Rosulullah صلى الله عليه وسلم tidak lah menyebutkan hal itu kecuali agar ia menjadi penyayang bagi anak anaknya, menjaga kehormatan istrinya dan hartanya serta menegakkan hak Robb nya"
Al akh Faidah Rendi Romansyah