Selasa, 24 Maret 2020

DILEMATIS KEHIDUPAN DITENGAH MEWABAHNYA VIRUS CORONA

DILEMATIS KEHIDUPAN DITENGAH MEWABAHNYA VIRUS CORONA

Saat ini banyak kaum muslimin yang kesulitan hidup ditengah mewabahnya virus corona.

Ada kebijakan pemerintah setempat, untuk tidak keluar rumah, sedangkan sebab-sebab rizkinya ada diluar rumah.  Tidak keluar rumah, dapur tidak berasap. Tidak keluar rumah, tidak bisa bayar kontrakan, bayar tagihan listrik dan air. Keluar rumah, resiko terkena wabah terbuka lebar. Sungguh sangat dilematis.

Ada lagi yang orang tuanya terkapar virus corona, anak-anaknya menderita di rumahnya tanpa nafkah. 

Dan seabrek persoalan lainnya yang membebani pikiran sebagian masyarakat dan para pemimpin yang peduli.

Kalau orang kaya yang melimpah harta, tidak menjadi persoalan. Tinggallah di rumah atau vilanya yang luas nan mewah. Halaman yang sejauh mata memandang, dilengkapi kolam renang, areal bermain dan taman yang indah, dengan stok makanan yang melimpah.

Seandainya orang-orang yang memiliki kelebihan harta ini menolong dan membantu saudaranya sesama kaum muslimin di sekitar tempat tinggalnya yang kesusahan pada saat ini, bukan hanya untuk menikmati liburan dan kemewahan, sungguh ini suatu amal yang sangat besar pahalanya di akhirat.

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ

“Barangsiapa meringankan kesusahan seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan urusan seseorang yang dalam keadaan sulit, Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutup ‘aib seseorang, Allah pun akan menutupi ‘aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba tersebtu menolong saudaranya.” (Riwayat Muslim).

Perhatikanlah ucapan seorang salaf tentang membantu dan menolong untuk memenuhi hajat saudaranya sesama kaum muslimin.

Berkata Al Hasan Al Basri rahimahullah:

لأن أقضي  مسلم حاجة أحب إلي من أن أصلي ألـف ركعـة

Memenuhi hajat kebutuhan seorang muslim, lebih saya sukai dari pada saya shalat seribu rakaat". (Qadha ul Hawanih Ibnu Abid Dunya hal. 48].

AFM

https://abufadhelmajalengka.blogspot.com/2020/03/edisi-virus-corona-17.html?m=1