Senin, 02 Maret 2020

Antara Mujtahid muthlaq, Mujtahid madzhab, Muqollid dan Orang awam / Pemula.

TAHUKAH ANDA ?

Antara Mujtahid muthlaq, Mujtahid madzhab, Muqollid dan Orang awam / Pemula.

Syaikh Sholih Al-Fauzan -hafidzohullah- menjelaskan :

•• Ijtihad itu tidak mutlak terlarang dan juga tidak mutlak boleh, akan tetapi perlu dirinci : 

å Mujtahid muthlaq : Orang yang terpenuhi syarat sebagai Mujtahid mutlak, maka dia wajib berijtihad dan tidak boleh taqlid dengan yang lainnya. Seperti : Imam Madzhab yang empat

å Mujtahid madzhab : Orang yang taqlid salah satu madzhab. Dalam hal ini dia wajib ketika tahu dalil untuk mengambil yang lebih rojih, maksudnya dia mempertimbangkan pendapat yang ada dalam madzhab yang diikuti dan mencocokannya sesuai dalil, kemudian dia mengambil mana yang rojih, entah dari dalil madzabnya atau madzhab yang lain.

å Muqollid : Orang yang tidak bisa melakukan proses tarjih. Maka dia memakai pendapat imamnya, selama belum jelas baginya bahwa pendapat itu menyelisihi dalil.

å Orang awamm atau pemula maka dia wajib bertanya kepada ahli ilmu.

....فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
 
Artinya: ".....Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui"
[QS. An Nahl: 43]

Maka dia bertanya kepada yang dia percayai akan keilmuan dan agamanya, lantas mengamalkan pendapatnya

[Sumber : At-Ta'lîq al-Mukhtashor al-Mubîn 'alâ qurrotil 'uyûnil muwahhidin. hal 674]
______
Semoga bermanfaat
Ustadz Nurhadi Nugroho