Senin, 04 Maret 2024

Manusia itu membutuhkan ilmu sampai mati

Berkata Ibnu al-Mubarak rahimahullah :
لَا يَزَالُ الْمَرْءُ عَالِمًا مَا طَلَبَ الْعِلْمَ ، فَإِذَا ظَنَّ أَنَّهُ قَدْ عَلِمَ ، فَقَدْ جَهِلَ .
Seseorang masih dikatakan seorang alim, selama dia terus mencari ilmu, jika dia menyangka dirinya sudah berilmu, maka sungguh dia telah menjadi orang bodoh. ( al-Mujalasah wa Jawahir al-Ilmi karya ad- Dainuri2/187).
Berkata al-'Allamah asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz rahimahullah:
فالإنسان في حاجة الى العلم إلى أن يموت . مجموع الفتاوى ٧١
Manusia itu membutuhkan ilmu sampai mati. (Majmu' al-Fatawa 6/71).
Berkata Imam Ahmad rahimahullah:
الناس إلى تعلم العلم أحوج منهم إلى الطعام والشراب. لأن الرجل يحتاج إلى الطعام والشراب فى اليوم مرة أو مرتين ، وحاجته إلى العلم بعدد أنفاسه  (مدارج السالكين لإبن القيم رحمه الله ٢/٤٢٠ ) ا
Manusia lebih butuh terhadap ilmu dari pada makan dan minum. Karena seseorang itu butuh kepada makan dan minum dalam sehari sekali atau dua kali saja, tetapi kebutuhan dia kepada ilmu sepanjang nafasnya. ( Madarijus Salikin Ibnul Qayyim 2/420 ).
AFM