TA'SHIL IMAMAH (KEPEMIMPINAN) MENURUT AHLUS SUNNAH
(Bagian pertama)
Syaikh Abdul Aziz Ar-rays -hafidzahullah- berkata:
TA'SHIL PERTAMA
Ahlus sunnah menetapkan bahwa wajib bagi kaum muslimin untuk mengangkat seorang pemimpin dan sultan. Mereka berdalil untuk pokok ini dengan beberapa dalil, dan aku cukupkan dengan dua dalil saja:
Dalil Pertama: Ijma'
Para ulama telah Ijma' tentang wajibnya mengangkat sultan dan pemimpin bagi kaum muslimin.
Berkata Al-Mawardi:
وعقدها لمن يقوم بها في الأمة واجب بالإجماع وإن شذ عنهم الأصم
"Dan menegakkan imamah untuk yang melaksanakannya bagi umat hukumnya wajib dengan Ijma', walaupun Al-Asham telah menyendiri (syadz) dalam hal ini"
(Al-ahkam Ash-Shulthoniyyah, hlm. 15)
Berkata Ibnu Hazm: "Seluruh Ahlus sunnah, Murjiah, Syi'ah, Khowarij telah sepakat tentang wajibnya imamah (kepemimpinan), dan umat wajib untuk tunduk kepada Imam yang adil untuk menegakan hukum-hukum Allah, memimpin mereka dengan hukum-hukum Syariat yang dibawa oleh Rasulullah -shalallahu alaihi wa salam- kecuali sebagian kecil dari khawarij, mereka berkata: "manusia tidak wajib menegakkan kepemimpinan, akan tetapi wajib bagi mereka untuk memberikan hak mereka satu sama lainnya."
(Al-Fishal Fil Milal, (IV/72)
Dalil kedua: kaidah
(ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب)
"Segala sesuatu yang kewajiban tidak menjadi sempurna kecuali dengannya maka hukumnya adalah wajib"
Yang demikian karena kemaslahatan hamba dalam agama dan dunia mereka tidak akan tegak lurus dan tidak akan baik kecuali dengan pemimpin dan penguasa.
Berkata Penyair Jahiliyyah Al-Afwah Al-Audiy:
لا يصلح الناس فوضى لا سراة لهم# ولاسراة إذا جهالهم سادوا
Manusia tidak akan memperbaiki kekacauan tidak ada pemimpin bagi mereka #
dan tidak ada pemimpin apabila orang-orang bodoh yang memimpin mereka.
Imam Ibnul Mubarok -rahimahullah- berkata:
إن الجماعة حبل الله فاعتصموا # منه بعروته الوثقى لمن دنا
كم يدفع الله بالسلطان معضلة # في ديننا رحمة منه ودنيانا
لو لا الخلافة لم تأمن لنا سبل # وكان أضعفنا نهبا لأقوانا
Sesungguhnya jama'ah adalah tali Allah maka berpeganglah dengannya! #
Dengan simpul yang kuat bagi siapa yang mendekat (kepada Allah).
Betapa sering Allah cegah permasalahan dengan sebab penguasa#
Dalam agama dan dunia karena bentuk kasih sayangnya.
Kalaulah bukan karena kekuasaan, jalan-jalan tidak akan aman#
Dan orang yang paling lemah diantara kita akan menjadi rampasan bagi orang yang kuat.
(Al-Imamatul Udzma, Syaikh Abdul Aziz Ar-rays, hlm. 25-26)
Bersambung....
Penterjemah:
Dika Wahyudi
Karawang, 4 Januari 2024
22 Jumadal Akhir 1445 H.
