Kamis, 25 Januari 2024

DIAM ITU BAIK, TERLEBIH DIZAMAN PENUH DENGAN FITNAH

DIAM ITU BAIK, TERLEBIH DIZAMAN PENUH DENGAN FITNAH

Banyak atsar dari kalangan sahabat yang menggambarkan bahwa diam itu asalnya baik bahkan ibadah utama disaat berkecamuk fitnah yang tidak jelas.

Berikut diantara Atsar Sahabat berkenaan dengan DIAM:

وقال علي بن أبي طالب رضي الله عنه: "أفضل العبادة الصمت، وانتظار الفرج"

Ali Ibn Abi Thalib berkata: "Ibadah paling afdhal adalah diam, dan menunggu jalan keluar"

(Al Bayan wat Tabyin, karya Al Jahidh: 1/245)

Disaat itu beliau menghadapi masa-masa berkecamuk tidak menentu dan banyak korban dari kaum muslimin gegera timbulnya fitnah yang tidak menentu arah kemana, sehingga saat itu yang diperlukan adalah melazimi banyak diam dan menunggu adanya jalan keluar.

عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال: تعلموا الصمت كما تعلمون الكلام، فإنَّ الصمت حلم عظيم، وكن إلى أن تسمع أحرص منك إلى أن تتكلم، ولا تتكلم في شيء لا يعنيك. 

Dari Abu Darda' - radhiyaAllahu- beliau mengatakan:

"Pelajari bersikap diam sebagaiman kalian belajar berbicara, maka sungguh diam itu kelemah lembutan yang agung. Dan Jadikan dirimu untuk mendengarkan itu lebih semangat dan diusahakan daripada berbicara, dan janganlah berbicara pada suatu hal yang tidak bermanfaat bagimu"

(Disebutkan oleh Al Khoroithi, dalam kitab makarimul akhlak: 1/136)
Ustadz fadzla