Minggu, 26 Mei 2024

KISAH TIGA ORANG YANG DIUJI OLEH ALLAH TA'ALA

KISAH TIGA ORANG YANG DIUJI OLEH ALLAH TA'ALA

Didalam Kitab at-Tauhid, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab menyebutkan hadits tentang tiga orang yang diuji oleh Allah Ta'ala dengan nikmat-Nya..

Dari Abu Hurairah -radhiyallahu anhu- bahwasannya ia mendengar dari Nabi -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda :

"Sesungguhnya ada tiga orang dari Bani Israil yang mana mereka menderita penyakit : kusta (kulit belang), rambut rontok (botak) dan buta, kemudian Allah ingin menguji mereka, maka Allah mengutus seorang malaikat untuk mendatangi mereka bertiga..

===================
ORANG YANG TERKENA PENYAKIT KUSTA
===================

Maka Malaikat datang kepada orang yang menderita penyakit kusta, Malaikatpun bertanya kepadanya : "Perkara apa yang paling engkau sukai ?", dia menjawab : "Warna dan kulit yang indah serta hilangnya penyakit ini dari tubuhku yang mana manusia telah menjauh dariku karenanya", kemudian Malaikatpun mengusap tubuh orang yang terkena penyakit kusta tersebut dan hilanglah penyakit itu darinya, kemudian Allah memberikan kepadanya warna dan kulit yang indah..

Kemudian Malaikat bertanya kembali kepadanya : "Harta apa yang paling engkau sukai ?", dia menjawab : "Unta atau sapi (perawi hadits ragu)", kemudian dia diberikan unta yang sedang hamil, kemudian Malaikat mendoakannya : "Semoga Allah memberkahimu pada unta tersebut"..

===================
ORANG YANG TERKENA PENYAKIT BOTAK
===================

Kemudian Malaikat mendatangi orang yang terkena penyakit botak, Malaikat bertanya kepadanya : "Perkara apa yang paling engkau sukai?", dia menjawab : "Rambut yang indah serta hilangnya penyakit ini dari kepalaku yang mana manusia telah menjauh dariku karenanya", kemudian Malaikat mengusap kepalanya dan hilanglah penyakit itu darinya, serta ia diberikan rambut yang indah..

Kemudian Malaikat bertanya kembali kepadanya : "Harta apa yang paling engkau sukai?", dia menjawab : "Sapi", kemudian dia diberikan sapi yang sedang hamil, kemudian Malaikat mendoakannya : "Semoga Allah memberkahimu pada sapi tersebut"..

===================
ORANG YANG TERKENA PENYAKIT BUTA
===================

Kemudian Malaikat mendatangi orang yang terkena penyakit buta, Malaikatpun bertanya kepadanya : "Perkara apa yang paling engkau sukai?", dia menjawab : "Allah mengembalikan penglihatanku dan aku bisa melihat dengannya", kemudian Malaikatpun mengusap matanya, dan Allah mengembalikan penglihatannya..

Kemudian Malaikat bertanya kembali : "Harta apa yang paling engkau sukai?", dia menjawab : "Kambing", maka dia diberikan kambing yang sedang hamil..

Kemudian binatang-binatang tersebut beranak-pinak (menghasilkan), sehingga pada satu lembah terdapat ternak unta, satu lembah lagi ternak sapi, dan satu lembah lagi ternak kambing..

Kemudian (setelah beberapa waktu), Malaikat tadi mendatangi orang yang pernah menderita penyakit kusta tadi dalam bentuknya (yaitu seperti seorang laki-laki yang sedang melakukan safar), Malaikatpun berkata : "Aku adalah laki-laki miskin dan Ibnu Sabil, sungguh telah habis bekalku dalam safar ini, tidak ada yang bisa membantuku pada hari ini kecuali Allah kemudian engkau, Aku meminta kepadamu -demi dzat yang memberikanmu warna dan kulit yang indah- seekor unta yang bisa menghantarkanku ketujuanku"..

Orang yang pernah terkena penyakit kustapun menjawab : "Tanggunganku masih banyak (dia enggan memberi)", kemudian Malaikat bertanya : "Sepertinya aku mengenalmu, bukankah engkau dahulu adalah orang yang menderita penyakit kusta, yang mana manusia menjauh darimu, dan engkau adalah orang yang miskin kemudian Allah memberimu harta?", dia menjawab : "Sesungguhnya ini adalah warisan dari nenek moyangku" (dia mengingkari nikmat Allah atasnya), Malaikat berkata : "Jika engkau berdusta, semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti semula (yaitu kembali menderita sakit kusta)"..

Kemudian Malaikat mendatangi orang yang pernah menderita penyakit botak, kemudian bertanya sebagaimana pertanyaan kepada orang yang pernah menderita penyakit kusta tadi, dan dia pun menjawab sebagaimana jawaban orang yang pernah menderita penyakit kusta tadi (artinya, mereka berdua sama-sama mengingkari nikmat Allah atas mereka), maka Malaikatpun berkata : "Jika engkau berdusta, semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti semula (yaitu kembali menderita sakit botak)"..

Kemudian Malaikat mendatangi orang yang menderita penyakit buta, Malaikatpun berkata : "Aku adalah laki-laki miskin dan Ibnu Sabil, sungguh telah habis bekalku dalam safar ini, tidak ada yang bisa membantuku pada hari ini kecuali Allah kemudian engkau, Aku meminta kepadamu -demi dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu- seekor kambing yang bisa menghantarkanku ketujuanku", kemudian orang yang pernah buta ini berkata :

"Sungguh dahulu aku adalah orang yang buta, kemudian Allah mengembalikan penglihatanku, maka ambillah hartaku ini sesukamu, Demi Allah !! Tidak ada yang membebanimu pada hari ini dari sesuatu yang engkau mengambilnya karena Allah (orang buta ini mensyukuri nikmat Allah atasnya, sehingga ketika harta yang Allah berikan kepadanya ingin diambil kembali, maka dia membiarkannya), kemudian Malaikatpun berkata : "Peganglah hartamu ini, sesungguhnya Allah hanya ingin menguji kalian, dan sungguh Allah sangat meridhoimu dan murka kepada dua temanmu"..

[HR. Bukhari & Muslim]

Faedah yang bisa diambil dari kisah ini adalah :

1. Wajibnya mensyukuri nikmat dari Allah Ta'ala dan jangan mengkufurinya

2. Terkadang Allah tidak hanya menguji hambanya dengan musibah saja, akan tetapi bisa juga dengan nikmat-Nya

3. Jangan sampai nikmat yang Allah berikan membuat kita lalai dari bersyukur kepadanya, sehingga Allah mengembalikan kondisi kita kepada yang sebelumnya (yaitu kembali menderita)..

Ma'had Aly Ibnu Abbas, Sungai Durian

[Faedah Dars Kitab al-Mulakhos fii Syarhi Kitab at-Tauhid - Syaikh Sholeh bin Fauzan al-Fauzan, bersama : Ustadz Nofri Abu Hatim -hafidzahullah-]

Semoga bermanfaat..
Al akh Anggara al minangkabawi