aghrādh, ab'ādh, infi'āl, hulūl al hawādits, tahayyuz ... itu diantara istilah aqidah yang biasa dipakai kaum asy'ariyah.
jika mereka mengatakan : Allāh maha suci dari aghrādh, maka maksudnya mereka menafikan hikmah dalam apa yang Allāh perbuat.
jika mereka mengatakan maha suci dari ab'ādh, maka maksudnya mereka menafikan sifat sifat dzatiyah Allāh semisal tangan Allāh, mata Allāh, jari jemari Allāh dll.
jika mereka mengatakan maha suci dari tahayyuz, maka maksudnya mereka menafikan kemaha tinggian dzat Allāh diatas seluruh mahlukNya.
jika mereka mengatakan maha suci dari infi'āl, maka maksudnya mereka menafikan sifat sifat fi'liyah [apa yang dilakukan] Allāh semisal Allāh tertawa, Allāh murka, Allāh marah dll.
jika mereka mengatakan maha suci dari hulūl al hawādits, maka maksudnya mereka menafikan apa yang dilakukan oleh Allah kapan saja Allah menghendaki semisal Allāh berfirman. Dll.
demikian itu karena sepertinya jika mereka terang terang menafikan sifat sifat Allāh dengan memakai teks teks atau lafaz lafaz sifat yang Allah tetapkan dalam Al Qur'an dan Rasulullah tetapkan dalam hadits hadits maka mereka bakal langsung ditolak mentah mentah dan diingkari oleh kaum muslimin dizaman kemunculan mereka. wallahu a'lam.
Ustadz jabir abu unaisah
https://www.facebook.com/share/7LLXgGYkUJEKN8mY/?mibextid=oFDknk