Jumat, 19 Januari 2024

Para ulama salaf sering diam dan tidak memperdulikan banyaknya perdebatan dan adu argumen yang menjurus pertengkaran

Imam Ibnu Rajab al-Hanbali berkata, 

"Para ulama salaf sering diam dan tidak memperdulikan banyaknya perdebatan dan adu argumen yang menjurus pertengkaran. Hal itu mereka lakukan bukan karena bodoh dan lemah (dalam hujjah), namun justru karena ilmu yang mereka miliki dan rasa takut kepada Allah ﷻ. 

Adapun orang-orang yang banyak melakukan pembahasan setelah berlalunya masa salaf, bukan berarti mereka adalah ahli atau mempunyai kompeten dalam ilmu. Mereka lakukan itu karena memang hobi mereka adalah berbicara, ditambah minimnya sikap kehati-hatian. Sebagaimana komentar al-Hasan al-Bashri saat mendengar satu kaum yang tengah melakukan perdebatan,

"هؤلاء قوم ملوا العبادة وخف عليهم القول وقل ورعهم فتكلموا"

"Mereka adalah sekelompok orang yang telah bosan beribadah (kepada Allah ﷻ), mudah berbicara (sesukanya), dan kurang memiliki rasa wara' (hati-hati). Maka mereka pun mudah berbicara".

Majmu' Rasail Ibnu Rajab, jilid 3 hal. 19-20 Dar al-Faruq Haditsiyyah cet. 2
Ustadz andre satya