Minggu, 14 Januari 2024

Nasehat dari guru kita Al Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah ta'ala yang disampaikan dimajelis beliau beberapa pekan lalu.

(Nasehat dari guru kita Al Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah ta'ala yang disampaikan dimajelis beliau beberapa pekan lalu.
Walhamdulillah, Catatan nasehat ini kami edarkan dan sebarkan dgn mendapat izin langsung dari Al Ustadz,gunanya utk memberikan informasi secara lengkap penjelasan dari beliau hafizhahullah sehubungan kekeliruannya sebagian pihak yang menyebarkan/mengedarkan catatan nasehat yang tidak tepat dan kurang baik dalam mengutip penjelasan beliau hafizhahullah dan tanpa adab yang baik/tidak izin,sehingga qadarullah tersebar luas seperti yang telah kita ketahui bersama. 
Akhirnya, Semoga nasehat ini bermanfaat bagi yang ingin mengambil manfaat dan pelajaran..
Wallahul Musta'aan..)

#admin_channel_MAKTABAH_MUAWIYAH
---------
Saya ingin memberikan nasihat, barangkali bermanfaat untuk diri saya.

Tidak perlu takut di dalam beragama, sehubungan orang-orang yang ketakutan...!! 

Mereka tidak mau takut sendiri, tetapi mengajak orang lain untuk takut berjamaah...!!

Ini bid'ah baru...!!  
Setelah menangis berjama'ah, setelah dzikir berjamaah, dan sekarang ketakutan berjamaah...!!

Nanti kalau ini menang, syiah akan begini dan begitu..... ketakutan....seolah-olah  hatinya telah sembunyi di tempat tidur, walaupun fisiknya berkampanye...!

Ikhwan...! Saya nasehati, siapa pun yang menang, dan siapa pun yang kalah, niscaya tidak akan membahayakan pengajian kita ini (kalau dalam kelompok kecil),  atau dakwah kita ini (kalau kita perbesar ), insya Allah Ta'ala.

Tawakalnaa Alallah, "Serahkan diri kita kepada Allah".

Mengapa demikian? 

Karena ia, dakwah ini, tidak pernah masuk ke dalamnya dan tidak menjadi bagian darinya.

Mengapa? 

Karena dakwah ini, dakwah salafiyyah, dakwahnya para Nabi dan Rasul. Yang tentunya menjadi musuh Plato dan ajarannya.

Pada hari-hari ini antum melihat manusia sibuk dalam urusan duniawiyah.

Barangkali mereka lupa akan Hadits Nabi shalallahu'alaihi wa sallam : "Ya Allah tdk ada kehidupan yg hakiki kecuali kehidupan akhirat."

Barangkali mereka lupa akan Hadits Nabi shalallahu'alaihi wa sallam :  "Barang siapa yang diam selamat".

Disaat  orang memperebutkan duniawiyyah, dan antum lihat para aktivis dakwah sibuk kesana kemari mencari fatwa ulama untuk menguatkan manhaj Plato. 

Antum jangan masuk kedalamnya...!! 

Jangan ikut-ikutan...!!  Kita belajar kemudian beramal. Mastatha'na.

Saya berpuluh tahun lamanya berda'wah, dan barangkali saya punya pengalaman banyak, dan saya menyaksikan orang banyak, dan saya menyaksikan para aktivis dakwah terkapar karena masuk ke dunia politik di negeri-negri Islam.
Mereka menjual agama mereka, mereka menjual manhaj mereka, maka bergeserlah manhaj.

Dahulu, pada tahun 80 an, saya terutama dan sebagian Ikhwan salafiyyin tidak pernah berbicara tentang politik seperti ini dan masuk ke dalamnya.

Bahkan, kita tidak pernah duduk di majelis orang yang tdk berilmu, orang yang berpolitik, orang yang manhajnya rusak, sehingga bi idznillah, dengan izin Allah dan Allah-lah yang memberikan taufiq dan hidayah kita mengenal manhaj yg haq ini. 

Tetapi sekarang saya menyaksikan lemahnya hati hati dan fisik sebagian manusia yang menasabkan dirinya kepada dakwah salafiyyah. Sehingga  mereka menghambakan diri mereka ke manhaj plato ini.

Barangkali itu Ikhwan.

(Al Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat hafizhahullah)

Dinukil dari grup Angkatan 6
Thalhah abu said