Rabu, 10 Januari 2024

Masyarakat kita, terlebih Jawa khususnya, kental dengan Tathoyyur (primbon). Bagaimana kita memperbaikinya ?

Masyarakat kita, terlebih Jawa khususnya, kental dengan Tathoyyur (primbon). Bagaimana kita memperbaikinya ?

1. Menanamkan bahwa Tathoyyur adalah syirik, jika menganggap kejadian tertentu itu punya andil dalam kebaikan atau keburukan, maka itu syirik akbar.
Kalaupun sekedar beranggapan itu sebagai asbab saja, maka itu juga sudah syirik asghor, tidak diampuni oleh Alloh عز وجل.

2. Menanamkan tawakkal yang kuat kepada Alloh عز وجل, segala sesuatu terjadi atas izin Alloh عز وجل, barangsiapa bertawakkal kepada Alloh عز وجل maka Alloh akan mencukupinya.

3. Barangsiapa dalam hatinya muncul was-was tathoyyur, hendaknya melanjutkan apa yg menjadi hajatnya tanpa menghiraukan was-was syaithan.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ تَجَاوَزَ عَنْ أُمَّتِي مَا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا مَا لَمْ تَعْمَلْ أَوْ تَتَكَلَّمْ. رواه مسلم
"Sesungguhnya Allah memaafkan apa yang dikatakan oleh hati mereka, selama tidak melakukan atau pun mengungkapnya."
HR Muslim.

4. Membaca do'a yang diajarkan Nabi صلى الله عليه وسلم ketika tertimpa waswas tathoyyur :

《 اللّهُمَ لَا خَيرَ إلّا خَيرُكَ، وَلَا طَيرَ إلّا طَيرُك، وَلَا إلَه غَيرُك 》
رواه أحمد وصححه الألباني
Ustadz indra gunawan