Berkata al Allamah Abdurrahman bin Hasan bin al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab -رحمه الله-:
“Telah sampai kepadaku bahwa kalian (para penuntut ilmu) berselisih tentang beberapa masalah yang menghantarkan kalian kepada saling berbantahan dan perdebatan. Sejatinya ini bukanlah keadaan para pencari akhirat. Maka bertaqwalah kepada Allah dan beradablah dengan adab ilmu. Carilah pahala dari Allah didalam belajar dan mengajarkan ilmu serta iringilah ilmu dengan amal, karena ia (amal) adalah buah dari ilmu dan sebab untuk mendapatkan ilmu. Sebagaimana disebutkan didalam sebuar atsar: ‘Barang siapa yang mengamalkan apa yang ia ketahui, maka Allah mewarisinya ilmu yang ia belum ketahui’. Dan jadilah kalian orang-orang yang saling membantu diatas kebaikan dan ketakwaan.
Diantara tanda keikhlashan pada diri seorang penuntut ilmu adalah diam dari apa yang tidak bermanfaat baginya, selalu menghinakan kan dirinya dihadapan Rabb nya, selalu merendahkan diri untuk beribadah kepada-Nya, menjaga sifat wara’ dan adab, ia tidak peduli apakah kebenaran tampak melalui lisannya atau pun lisan selainnya, tidak ingin menang (atas yang lain), tidak berbangga diri, tidak pendendam, tidak pula pendengki, tidak condong kepada hawa nafsu dan tidak pula bersandar kepada perhiasan duniawi”
📚 ad Durar as Saniyyah (4/349)
Ustadz yami cahyanto
