Selasa, 02 Januari 2024

Beliau adalah salah satu murid senior Imam Muhaddits Syekh Al Albany -rahimahullah-. Nama beliau adalah Syekh Prof. Dr. Basim bin Faishal Al Jawabiroh -hafizhahullah-.

Beliau adalah salah satu murid senior Imam Muhaddits Syekh Al Albany -rahimahullah-. Nama beliau adalah Syekh Prof. Dr. Basim bin Faishal Al Jawabiroh -hafizhahullah-.

Di penghujung Dauroh Duat Nasional ini, Syekh Basim bercerita bhw beliau dulu adalah seorang takfiry (mudah mengkafirkan kaum muslimin) berfahaman radikalisme krn terpengaruh pemikiran Sayyid Quthub, namun alhamdulillah akhirnya beliau bertobat dr pemikiran takfiriy tsb setelah diskusi dg Syekh Al Albany selama 3 malam berturut turut dr isya sampai subuh.

Hingga akhirnya beliau menulis kitab "At Takfir fi Dhaui Sunnah" ttg bahaya pemikiran radikalisme/terorisme/takfiry (mudah mengkafirkan kaum muslimin). Dan di Dauroh Duat Nasional ini beliau membahas kitab tsb agar kami para dai mendakwahkan Islam yang wasathiyyah, menjauhi pemikiran radikalisme dan terorisme, serta memperingatkan umat ttg bahaya radikalisme dan terorisme.

Hal ini menjadi bukti kuat bahwa Dakwah Salaf bukanlah dakwah radikalisme dan terorisme. Bahkan kami sangat menentang radikalisme dan terorisme.

Secercah Faidah 
#Dauroh_Duat_Nasional
Di IHBS 29/12/2023
By: Hawasi Abu Firnas وفقه الله

—— 
Tulisan Ustadz Hawasi ini bukan terjemahan dari potongan vidoe beliau yang kita post ya….

Bagi yang paham In syaa Allah bisa menyimak dengan baik
https://fb.watch/pkMf6BM4d_/?mibextid=RtaFA8
Ustadz noviyardi