Sungguh Ajaib dan Indah takdir Allah ini.
Khalifah Umar Bin Khattab Radhiyallahu 'anhu pernah berdoa:
اللَّهُمَّ ارْزُقْنِي شَهَادَةً في سَبيلِكَ، واجْعَلْ مَوْتي في بَلَدِ رَسولِكَ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ.
Ya Allah, karuniakanlah kepadaku mati syahid di jalanMu, Dan jadikanlah kematianku di negeri rasulMu (di Kota Madinah). (HR. Bukhari).
Sungguh aneh dalam logika manusia, Khalifah Umar memohon mati syahid, namun memohon pula kematiannya di kota Madinah, bukankah para sahabat yang wafat sebagai syahid berada di luar Madinah, berperang menaklukkan negeri² di luar Madinah?
Namun, begitu sayangnya Allah kepada Khalifah Umar, Allah kabulkan doanya, hingga Allah datangkan musuh Islam dari luar Madinah, dan akhirnya Abu Lu'luah al-Majusi Al-Farisi membunuh Khalifah Umar.
Tidak hanya sampai di situ, Allah jadikan upaya pembunuhannya tidak hanya di kota Madinah, bahkan di jantungnya kota Madinah yaitu Masjid Nabawi, tempat termulia kedua dalam Islam... Beliau ditikam saat mengimami shalat.
Apa karunia Allah cukup sampai di situ?
Tidak.....bahkan Allah jadikan kuburannya di samping manusia termulia, Rasulullah Dan Abu Bakar. Subhanallah...setiap orang yang mengunjunginya mengucapkan salam kepadanya hingga hari Kiamat.
Terkadang seorang Hamba berdoa, dan Allah berikan kepadanya lebih banyak dan lebih baik dari pada permohonannya.
Selalu berdoa-lah dan berprasangka lah yang baik kepada Allah.
Ustadz Dr fadlan fahamsyah