Minggu, 31 Desember 2023

MEMBELI KITAB ; SARANA MELANCARKAN REZEKI

MEMBELI KITAB ; SARANA MELANCARKAN REZEKI

Kitab adalah harta yang paling berharga bagi para penuntut ilmu agama. Karena ia adalah sumber primer bagi siapapun yang ingin menggali ilmu dengan cara yang benar. 

Kitab juga adalah teman yang paling setia dan terpercaya. Serta simpanan kekayaan yang kecil kemungkinannya akan hilang atau dicuri orang.

Maka sudah pasti, diantara ciri paling nyata dari kesungguhan penuntut ilmu sejati adalah upayanya untuk bisa memiliki sebanyak mungkin kitab-kitab para ulama. Dia akan merencanakan sebagaimana ciri khas dari amal-amal besar membutuhkan niat dan perencanaan yang matang.

Namun sayangnya, ada banyak orang termasuk para ustadz dan penuntut ilmu agama, yang merasa “rugi” ketika membeli kitab. Harganya terlalu mahal dan kebutuhan lain banyak yang lebih penting untuk diprioritaskan. Alasan yang tak sepenuhnya salah, tapi tentu tidak bisa selalu dijadikan alasan dan pembenaran.

Karena mahal itu tergantung dari sudut mana kita menilainya. Uang satu juta rupiah itu mahal jika digunakan untuk membeli sepiring makanan, tapi sangat murah kalau makanan itu cukup untuk konsumsi satu bulan.

Kitab akan menjadi mahal jika hanya dijadikan pajangan dan dibuka hanya sesekali dalam sebulan. Tapi akan menjadi barang yang sangat murah jika ia cepat sekali lusuh karena menjadi sumber primer dalam menggali ilmu lalu dijadikan amunisi untuk menyampaikan dakwah dan kebaikan setiap hari.

شراء الكتب يورث الغنى. فهذه تجارة الآخرة حصلت ويعوّضك الله بتجارة الدنيا

_"Membeli kitab adalah investasi untuk mendatangkan kekayaan. Ini adalah bentuk dari jual beli akhirat yang menguntungkan dan Allah juga akan memberikan ganti bagi jual beli dunianya.”_ (kitab Nuzhatul Andhor, 2/371)
(Manqul)

Baru beli kitab al-Wajiz Fii Ushul at-Tasyri' al-Islami, karya Syaikh Hasan Hitu. Kitab ushul fikih dalam madzhab Syafi'i, tingkat mutawassith.
➖➖➖➖➖➖

Madinah Munawwarah, 31 Desember 2023
Ustadz ahbib shalih