🗻 Peta Strategi Perang Khandaq yang Luar biasa 🗻
✍️️ Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para Sahabat radhiyallahu 'anhum, sangat waspada terhadap musuh-musuhnya, sehingga mereka mengikuti semua berita yang terjadi dari pihak musuh, mereka memantau pergerakan musuh dan juga mengikuti pergerakan kelompok orang Yahudi yang kebetulan mereka mengirimkan delegasi sejak meninggalkan Khaybar menuju Mekah.
Yang pertama mereka menyadari sepenuhnya segala sesuatu yang terjadi antara delegasi Yahudi dan Quraisy dan yang kedua kemudian dengan kabilah Ghatafan .
Segera setelah mereka memperoleh informasi tentang musuh , Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mulai mengambil langkah-langkah pertahanan yang diperlukan dan menyerukan pertemuan darurat yang dihadiri oleh para pemimpin senior tentara Muslim, termasuk Muhajirin dan Ansar, di mana beliau membahas posisi ini dengan mereka serta strategi apa yang harus diambil.
Sahabat Salman Al Farisi memberikan usulan kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam untuk menggali parit sebagai langkah untuk mempertahankan diri. Beliau berkata : " Wahai Rasulullah, pengalaman kami ketika berada di tanah Persia jika kuda kuda kami takut melawan yang kami lakukan adalah menggali parit sebagai pertahanan, jika engkau serta kita menggali parit wahai Rasulullah? Pendapat Salman sangat mengesankan kaum muslimin, sampai orang orang muhajirin berkata pada saat menggali parit: " Salman adalah dari golongan kami.. Orang Ansar berkata: Salman dari golongan kami.. Kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun bersabda: "Salman dari kami Ahlul Bait..
Ketika pendapat tersebut telah disepakati dalam musyawarah mengenai penggalian parit, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pergi bersama beberapa sahabatnya untuk menentukan lokasinya dan memilih bagi umat Islam tempat di mana tentara akan dilindungi.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun menunggangi kudanya sendiri, diikuti sekelompok sahabat dari kaum Muhajirin dan Ansar, dan beliau pergi ke suatu tempat di mana beliau akan mendirikan kemah.
Tempat yang paling menakjubkan adalah beliau menjadikan gunung Sila'a di belakang punggungnya, dan beliau membuat parit dari Madzad hingga Jabal Dhubab sebuah bukit kecil di kota Madinah yang memisahkan dari Jabal Sila'. Tsaniyatul Wada hingga Ratij, salah satu benteng kota bagi orang-orang Yahudi.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memanfaatkan keberadaan bukit Sila' yang merupakan gunung paling terkenal di Madinah dalam melindungi posisi para Sahabat.
@ Ma'alim Al Madinah @