Sabtu, 30 Desember 2023

Jum'atan di Daurah IHBS dan Tathbiq Fiqh Masyayaikh

Jum'atan di Daurah IHBS dan Tathbiq Fiqh Masyayaikh 

Syaikh Prof. Dr. Baasim Faishal al-Jawabirah حفظه اللّه menjadi khatib dan imam bagi peserta daurah. Sementara itu diantara yang menjadi makmum adalah Syaikh Dr. Husain bin 'Audah al-'Awaisyah dan Syaikh Dr. Malik Husain Sya'ban حفظهما اللّه. Syaikh Baasim حفظه اللّه membawakan khutbah Jum'at sekitar 11 menit dengan tema Keutamaan Ilmu. 

Setelah shalat Jum'at dan memberi kesempatan sejenak untuk berzikir maka Syaikh Baasim pun berdiri dan beriqamah lalu mengimami para peserta daurah  yang berstatus musafir untuk meng-qashar Shalat Ashar dan di jama', termasuk Syaikh Husain al-'Awaisyah. Sebagian peserta ada yang menjama' dan sebagian lagi tidak. Ini hal yang biasa dan ranahnya telah dibahas oleh para ulama.

Begitulah daurah selalu memberikan pelajaran penting yang sifatnya tathbiq (penerapan), semisal di Daurah Batu pada bulan Dzulqa'dah 1444 H / 2023, saat itu daurah berlangsung dari Senin-Sabtu di kawasan Vila Kusuma Agro Wisata Kota Batu, Malang. Pada hari Jum'atnya diadakan Shalat Jum'at di masjid kecil yang berada di dalam kawasan Agro Wisata tersebut. Sebelum Jum'atan kami sempat duduk bareng dengan al-Ustadz al-Waalid Mubarak Bamualim dan beliau tiba-tiba menyampaikan, "Antum tahu kenapa panitia mengadakan Jum'atan ?" Ana menjawab "Untuk memfasilitasi yang tidak musafir dan yang musafir namun tetap ingin Shalat Jum'at." Beliau menanggapi, "Lebih tepatnya agar tidak ada fitnah, kita ini lagi daurah di tempat umum, tempat wisata. Apa ceritanya kalau kita ini laki-laki muslim tapi hari Jum'at tidak diadakan Shalat Jum'at dan malah daurah. Para pegawai di sini dan orang yang berkunjung akan bilang dengan polosnya, "itu mereka pada berpeci, jubahan, jenggotan tapi kok gak Shalat Jum'at." Beliau sampaikan juga, "Dakwah ini perlu disampaikan dengan hikmah, dan tak selalu dengan kata-kata, bisa dengan perbuatan."

Maa syaa Allah...... Terlepas dari perbedaan pendapat dalam ranah fiqh, apalagi perbedaan yang mu'tabar (diakui) namun kaum muslimin, Ahlussunah tetap saling mencintai sesama mereka. Ini jugalah yang disampaikan oleh Syaikh Baasim dalam khutbah kedua beliau tadi.

 Akhukum Noviyardi Amarullah
Jakarta, 15-7-1445 H / 29-12-2023

Link khutbah Jum'at https://www.youtube.com/live/kloBzopHWxk?si=3pUHsPMwbBB0kFmM
Ustadz noviyardi amarullah