Senin, 25 Desember 2023

Sebab Imam Syafi'i Pindah dari Baghdad ke Mesir

Sebab Imam Syafi'i Pindah dari Baghdad ke Mesir

Syeikh Abu Zahrah menjelaskan 2 poin besar yg menyebabkan Imam Syafi'i pergi dari Baghdad dan pindah ke Mesir:

1. Baghdad dikuasai oleh orang-orang Persia

Terjadi perang dan perebutan kekuasaan antara orang-orang Persia dan orang-orang Arab di dalam tubuh Dinasti Abbasiyah. Akhir dari semua kepanasan ini adalah terbunuhnya khalifah al-Amin, saudara al-Makmun, putra Harun ar-Rasyid.

Al-Amin didukung oleh orang-orang Arab, dan al-Makmun didukung orang-orang Persia. Singkatnya, Al-Amin dikalahkan, dan Dinasti Abbasiyah akhirnya dikuasai oleh orang-orang Persia.

Imam Syafi'i kurang senang dengan berkuasanya orang-orang Persia di Baghdad. 

2. Paham Mu'tazilah mulai mengambil alih kekuasaan

Al-Makmun dikenal sebagai ahli filsafat dan ilmu kalam, ia berpaham mu'tazilah. Al-Makmun menjadikan hampir semua asistennya dari orang-orang Mu'tazilah. Ia adalah cikal bakal berkuasanya paham Mu'tazilah di Dinasti Abbasiyah.

Imam Syafi'i tidak ridha di bawah kekuasaan orang-orang Muktazilah, beliau sudah membaca bahwa akan terjadi banyak fitnah nantinya, dan hal itu benar terjadi.

Cukup menjadi contoh adalah apa yg diderita oleh Imam Ahmad di masa fitnah kholqil Quran. Yg pernah membaca kejadian itu, akan tau bagaimana pahitnya ujian yg dialami oleh para ulama Ahlus Sunnah.
__

Kemudian, kenapa Imam Syafi'i memilih Mesir?

1. Di masa itu, tidak ada tempat yg paling mendekati Baghdad dari sisi keilmuan kecuali Mesir.

2. Di Mesir ada banyak muridnya Imam Malik, dan juga ada Imam Laits bin Sa'ad, ahli fiqih kebanggaan Mesir.

3. Mesir dipimpin oleh orang Arab Quraisy, keturunan Ibnu Abbas.

Imam Yaqut al-Hamawi dalam Mu'jamul Udaba' menulis,

كان سبب قدومه إلى مصر أنَّ واليَها العباس بن عبد الله بن العباس بن موسى بن عبد الله بن العباس

[تاريخ المذاهب الإسلامية، ٤٤٢]

رضي الله تعالى عن الإمام الشافعي وعن جميع أئمة المسلمين
Ustadz amru hamdany