Menerka: nilai warisan istri sahabat Abdurrahman bin Auf radhiallahu ‘anhu.
Sahabat Abdurrahman bin Auf radhiallahu ‘anhu adalah salah satu figur sahabat yang bermental baja. Beliau hijrah ke Madinah tanpa membawa modal harta sedikitpun, karena hartanya beliau tinggalkan semuanya di kota Makkah. Keterbatasan yang ada pada diri beliau ini tidak menjadikannya berleha-leha atau patah arang, atau menggantungkan hidupnya kepada uluran tangan orang lain.
Bahkan beliau menolak penawaran sahabat Sa’ad bin Rabi’ radhiallahu 'anhuma yang menawarkan separoh harta kekayaan yang ia miliki.
Tahukah anda, apa kira-kira jawaban sahabat Abdurrahman bin Auf kepada sahabat Sa’ad bin Rabi’ atas penawaran besar ini?
Sahabat Abdurrahman menjawab tawarannya dengan berkata:
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ فِي أَهْلِكَ وَمَالِكَ دُلُّونِي عَلَى السُّوقِ
Semoga Allah memberkahi keluarga dan harta kekayaanmu. Namun tunjukkan saja kepadaku letak pasar.
Setelah ditunjukkan letak pasar, maka segera beliau mengadu nasib di pasar. Dan subhanallah di sore harinya beliau telah berhasil membawa penghasilan berupa sejumah susu kering dan minyak samin. Dan tidak selang berapa lama, beliau telah berhasil mengumpulkan sejumlah kekayaan, yang dengannya beliau mempersunting salah seorang gadis kota Madinah.
Dan ketika Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mendapatkan wewangian yang biasa digunakan oleh wanita pada badan sahabat Abdurrahman bin Auf, beliau bertanya keheranan:
مَهْيَمْ
Apa gerangan yang telah terjadi pada dirimu? Sahabat Abdurrahman menjawab: “Aku baru saja menikahi seorang wanita dari kalangan Anshar.
Kembali Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bertanya:
مَا أَصْدَقْتَهَا
Apa mas kawin yang engkau berikan kepadanya? Sahabat Abdurrahman menjawab:
نَوَاةً مِنْ ذَهَبٍ
Emas seberat biji kurma. Selanjutnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallamberpesan kepadanya:
أَوْلِمْ وَلَوْ بِشَاةٍ
Bila demikian, maka adakanlah acara walimah walau hanya dengan menyembelih seekor kambing. (Bukhari, Ahmad dan lainnya)
Berbekal jiwa kewirausahaan ini, sahabat Abdurrahman bin Auf secara pelan dan pasti menjadi salah satu saudagar kaya raya dari kalangan sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Bahkan ketika meninggal dunia, masing-masing dari keempat istri beliau mendapatkan bagian warisan sebesar 80.000 (delapan puluh ribu dirham). Demikian diriwayatkan oleh Imam Ibnu ‘Asakir dalam kitabnya Tarikh Dimasyqi jilid 35, hal: 304.
Berdasarkan riwayat ini, maka kita mendapat petunjuk tentang total harta warisan yang beliau tinggalkan.
Total bagian warisan istri-istri beliau ialah : 80.000 x 4 = 320.000 dirham.
Dan anda pasti mengetahui bahwa bagian istri ialah 1/8 dari total harta warisan, mengingat sahabat Abdurrahman bin A’uf meninggalkan anak keturunan. Dengan demikian, total harta warisan beliau kira kira: 320.000 x 8 = 2.560.000 dirham.
Dan nilai dirham di zaman Khalifah Umar bin Khatthab radhiallahu ta’ala anhu dikonversi ke dinar, 1 dinar = 12 dirham: 213.333,33 (dua ratus tiga belas ribu, tiga ratus tiga puluh tiga, koma tiga puluh tiga) dinar.
Sedang setiap dinar itu seberat 4.25 gram, dengan demikian, 213.333,33 x 4,25= 906.666,66 gram.
Bila nilai 1 gram emas adalah Rp.1.100.00, maka total harta warisan beliau adalah senilai Rp. 997.333.326.000.
Dengan demikian, masing masing istri beliau kira kira mendapat warisan setara dengan : Rp. 31.166.666.437 (tiga puluh satu milyar).
Warisan yang sangat besar ini adalah harta yang dibagi-bagikan kepada ahli warisnya. Dan di samping harta yang dibagi oleh ahli warisnya, Imam Az Zahabi menyebutkan bahwa beliau juga berwasiat agar dikeluarkan dari harta kekayaanya sebesar 50.000 dinar guna membiayai para mujahid fi sabilillah.
Sebagaimana beliau juga berwasiat agar setiap para sahabat yang pernah turut serta berperang di perang Bader diberi harta sebesar 400 dinar, padahal jumlah mereka semasa beliau meninggal masih berjumlah 100 orang.
Dengan demikian, jumlah wasiat beliau untuk para sahabat peserta perang Bader sebesar 100 x 400 = 40.000. (Siyar A’alam An Nubala’ 1/90)
Dengan demikian jumlah wasiat beliau sebesar : 40.000 + 50.000 = 90.000 dinar, atau setara dengan 90.000 x 4,25 gram= 382.500 gram.
Kawan, konversi nilai harta sahabat Abdurrahman bin Auf radhiallahu 'anhu di atas, sekedar pendekatan semata, berdasarkan data yang ada kemudian dikonversi ke nilai emas pada hari ini.
Pelajaran penting yang patut dicamkan adalah membangun kemandirian, bukan memupuk jiwa lemah dengan mengandalkan pemberian atau bantuan orang lain.
Sebagaimana dapat dimaklumi salah satu alasan keempat istri beliau dapat hidup damai, dan tentram berdampingan dalam satu keluarga.
Semoga mencerahkan, Aamiin.
Ustadz Dr muhammad arifin badri Ma