Selasa, 26 Desember 2023

HAJI, UMROH ATAU BANGUN RUMAH?

HAJI, UMROH ATAU BANGUN RUMAH? 

Jika seseorang belum memiliki tempat tinggal sendiri, jika memiliki kemampuan, maka bangun rumah lebih didahulukan daripada umroh atau haji. Uang yang ada, usahakan beli tanah terlebih dahulu, walaupun hanya ukuran 6 x 6 m, kemudian dibangun diatasnya tempat tinggal. 

Syekh Sholeh Al Fauzan hafidzahullah ditanya, 

أقيم الآن أنا وزوجتي في اليمن وإلى هذا الوقت لا نملك السكن في بلدنا ، علماً أنني أملك مبلغاً من المال وإلى الآن لم نحج حجَّ الفريضة ، فهل يجب علينا الحج الآن فوراً ما دمنا قادرين مادياً ، ولو كنا لا نملك بيتاً؟ أم نشتري أولاً مسكناً نسكن فيه ثم بعد ذلك إن كنا قادرين على الحج حججنا ، وإلا أجلناه إلى القدرة ؟

Saya dan istriku sekarang bermukim di Yaman. Sampai sekarang kami belum mempunyai tempat tinggal di Negara kami. Perlu diketahui bahwa saya mempunyai dana, dan sampai sekarang belum menunaikan haji wajib. Apakah kami diwajibkan haji sekarang secara langsung selagi kami mampu secara finansial. Meskipun kami tidak memiliki rumah. Ataukah kami membeli rumah terlebih dahulu untuk tempat tinggal kami. Kemudian setelah itu ketika mampu berhaji, kemudian kami berhaji. Kalau tidak, kami tunda sampai mampu?

Beliau menjawab, 

الحمد لله.
من المعلوم أن الله سبحانه وتعالى أوجب الحج على المستطيع ، قال الله تعالى : (وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنْ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا) آل عمران/97 ، وذلك بأن يملك الزاد والراحلة ، ويكون هذا الزاد وهذا المركوب فاضلاً عن كفايته من مسكنه ومصروفه ، ومصروف أولاده إلى أن يرجع ، فإذا كان المبلغ الذي بأيديكم لا يُغطي حاجاتكم الضرورية ، ومنها المسكن ، فإنه لا يجب عليكم الحج حتى توفروا حوائجكم الضرورية ؛ فإذا زاد بأيديكم شيء حججتم ، ولا يجب عليكم الحج ، ولا يلزمكم حتى يتوافر لديكم المال الزائد عن كفايتكم سكناً ونفقة لكم ولأولادكم ومن تجب عليكم نفقتهم" انتهى .
"مجموع فتاوى الشيخ صالح الفوزان" (2/493) . 

Alhamdulillah.

Telah diketahui bahwa Allah Subhanahu Wa Ta’ala mewajibkan haji bagi orang yang mampu. Allah Ta’ala:

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (QS. Ali Imran: 97)

Mampu artinya memiliki bekal dan sarana transportasi. Bekal dan transportasi ini adalah kelebihan dari kecukupan tempat tinggal dan kebutuhannya dan kebutuhan anak-anaknya sampai kembali lagi. Kalau dana yang ada di tangan anda semua tidak mencukupi kebutuhan primer anda di antaranya tempat tinggal. Maka anda tidak diwajibkan berhaji sampai tercukupi kebutuhan primer anda. Kalau ada kelebihan di tangan anda, maka anda dapat menunaikan haji. Anda tidak diwajibkan haji sebelum terpenuhi biaya yang menjadi kebutuhan kalian (keluarga) baik tempat tinggal, nafkah anda dan anak-anak anda serta siapa yang wajib anda nafkahi. (Majmu' Fatawa 2/493). Sumber : Al Islam Sual Wa Jawab 105452.

AFM

Copas dari Al Islam Sual Wa Jawab 105452