“Oh tuhan Yesus.” Kata mba di sebelah dengan logat Medan kental. Ia ditemani ibunya. “Bantulah aku.” Lanjutnya.
“Mak e. Sakit sekali. Aku menyerah.” Suaranya menahan sakit efek kontraksi.
“Berdoalah yang serius dengan Tuhan kau itu.” Nasehat si ibu. Logat Medannya terdengar renyah. Enak didengar. Apalagi jika keduanya saling berbalas kata.
“Mamak e. Aku nyerah lah.” Kata si mba bersuara meninggi.
“Apa???? Tidak ada nyerah-nyerah. Titik!!!!!!” Kata ibu dengan nada lebih tinggi pulak. Bukan saling memarahi tapi memang begitulah nada saling bertutur. Orang Medan banyak di Pekanbaru. Logat dan gaya ngomong orang Pekanbaru pun banyak terwarnai gaya Medan.
Ternyata mba yang mengerang kesakitan semenjak jam 12 malam di balik tabir sebelah itu beragama kristen. Hanya Ummu Maryam dan mba itu yang terjadwal bersalin malam tadi, di lantai 2 sebuah rumah sakit di kota Pekanbaru.
“Ibu, mau Zam-zam?.” Kata saya menyapa dari bagian ruangan yang tak bertabir. Kami satu ruangan dan hanya disekat tabir menggantung. Saya mengangkat galon zam-zam 5 liter, hadiah dari Safina Tour/Abdullah Safinatour Id.
“Boleh.” Jawab si ibu. Ia meninggalkan sejenak si mba sembari mendekat ke arah saya sambil membawa botol kosong.
Saya segera membuka galon lalu menuangkan ke botol yang ia pegang.
“Ini langsung dari Mekkah, bu. Semoga kakak dilancarkan prosesnya ya.” Kata saya.
“Terima kasih, bang.” Kata ibu sambil tersenyum.
Saya berharap, kandungan air zam-zam bisa menambah energi si mba atau faidah-faidah lainnya. Selain itu, semoga dengan kebaikan sederhana ini bisa mengurangi cara pandang negatif terhadap cadar, jenggot dan celana cingkrang. Syukur-syukur sekiranya itu wasilah keislaman jika memang Allah berkehendak.
Kita boleh mendoakan kebaikan dunia untuk non muslim: terkait kesehatan, rizki harta, atau hal lainnya. Dan tentunya doa terbaik untuk mereka adalah hidayah merengkuh kebenaran Islam.
قال ابن حجر الهيتمي في تحفة المحتاج: يجوز الدعاء للكافر بنحو صحة البدن، والهداية. اهـ.
Ibnu Hajar al-Haitami dalam Tuhfatul Minhaj berkata: “Boleh mendoakan orang kafir semisal terkait kesehatan badan dan hidayah.”
قال المناوي في فيض القدير في شرح هذا الحديث: يجوز الدعاء للكافر أيضًا بنحو هداية، وصحة، وعافية، لا بالمغفرة
Al-Manawi dalam Faidh al-Qadir mengatakan: “Boleh mendoakan orang kafir semisal hidayah, kesehatan, afiyah, bukan terkait ampunan.”
Namun catatan pentingnya, kafir yang dimaksud terkait ini adalah bukan kafir harbiy yang memerangi kaum muslimin. Sebab ketika kita mendoakan kebaikan dunia utk kafir jenis ini sejatinya itu menjadi wasilah mereka utk semakin menguatkan permusuhan dan peperangan mereka terhadap kaum muslimin.
Ustadz yani fahriansyah