Manhaj dalam bersikap
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
Allah ta'ala berfirman: "Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa" Al-Maidah ayat 8
Kata beliau:
وهذه الآية نزلت بسبب بغضهم للكفار، *وهو بغض مأمور به، *فإذا كان البغض الذي أمر الله به قد نُهي صاحبه أن يظلم من أبغضه، فكيف في بغض مسلم بتأويل أو شبهة أو بهوى نفس*؟! *فهو أحق أن لا يُظلَمَ، بل يعدل عليه* "
" منهاج السنة " (126/ 5)."
Ayat ini turun disebabkan kebencian kaum muslimin terhadap orang kafir, dan (sebenarnya) kebencian ini adalah kebencian yang diperintahkan, maka jika kebencian yang diperintahkan Allah saja seseorang dilarang menzhalimi orang yang ia benci, lalu bagaimana dengan membenci seorang muslim karena adanya ta'wil, subhat, atau hawa nafsu? Maka ia lebih berhak untuk tidak dizhalimi akan tetapi (harus) berbuat adil kepadanya. ( syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Minhajus sunnah Vol. 5 Hal. 126)
Ustadz Dr fadlan fahamsyah