Jumat, 22 Desember 2023

Sikap Kelompok- kelompok Terhadap Ayat-ayat Sifat

_Sikap Kelompok- kelompok Terhadap Ayat-ayat Sifat_

Dari segi pemahaman terkait nas-nas sifat Allah, kaum muslimin secara umum terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu:

1️⃣Ahlut Tajhil أَهْلُ التَّجْهِيْلِ
Mereka juga dikenal sebagai الْمُفَوّضَةُ (Al-Mufawidhah). Tajhil adalah bentuk mashdar dari verba jahhala-yujahhilu, yang maknanya menganggap jahil. Mereka disebut sebagai Ahlut Tajhil, karena mereka menganggap jahil para Salaf. Mereka menganggap para Salaf tidak mengerti makna ayat-ayat sifat.

Ini tentunya adalah klaim yang salah. Yang benar adalah bahwa para Salaf mengerti, memahami, dan meyakini makna nas-nas sifat, sesuai yang diketahui dalam Bahasa Arab, namun mereka memang tidak  mengetahui kaifiat sifat Allah tersebut -sebagaimana telah lalu-

2️⃣Ahlut Ta'wiil أهل التأويل
Sebutan lain bagi mereka adalah Mu'awwilah. Menurut mereka, zahir nas-nas sifat tersebut batil dan mustahil bagi Allah, sehingga harus di-ta'wiil dengan makna yang sesuai.

3️⃣AHLUS Sunnah. أَهْلُ السُّنَّةِ 
Ahlus Sunnah meyakini bahwa makna zahir dari sifat tersebut benar dan diketahui, meskipun kaifiatnya tidak diketahui.

4️⃣Ahlut Tasybih. أَهْلُ التَّشْبِيْهِ
Ahlut Tasybih meyakini bahwa makna zahir dari sifat tersebut benar diketahui, dan kaifiatnya diketahui.
______________________

✍️Contoh penerapan pada sifat tangan Allah

▶️Ahlut Tasybih: Tangan Allah sama dengan tangan manusia. (Salah) 

▶️Ahlus Sunnah: Allah memiliki tangan yang hakiki, namun kaifiat dan sifat tangan Allah tidaklah diketahui, dan yang pasti adalah bahwa tangan Allah tersebut tidaklah sama dengan tangan manusia atau makhluk apa pun.(Benar) 

▶️Ahlut Ta'wiil: Mustahil Allah memiliki tangan. Maka dari itu, sifat tangan haruslah di-ta'will dengan makna yang sesuai dengan Allah. Di antara makna tangan adalah kekuatan atau kenikmatan Allah. (Salah) 

▶️Ahlut Tajhil:Dalil-dalil yang menyatakan adanya tangan bagi Allah, tidaklah diketahui makna dan kaifiatnya. (Salah)
__________
✍️Dauroh Duat Nasional. Syarah Al-Aqidah Al-Wasithiyah, Jilid 2, hal 305-308. Ust Firanda Andirja حفظه الله
Ustadz rahmad bin badirun