Rabu, 20 Mei 2020

RINGKASAN PENDAPAT ULAMA TERKAIT SHOLAT IED DI RUMAH

RINGKASAN PENDAPAT ULAMA TERKAIT SHOLAT IED DI RUMAH

1. Pendapat pertama sholat dengan tatacara sholat Ied pada normalnya tanpa khutbah karena ini merupakan qadha. 
Ini adalah pendapatnya : 
• Abdul Aziz Alu Syaikh
• Abdur Rahman al-Barak
• Shalih al-Fauzan
• Abdul Aziz ar-Rajhi
• Abdul Karim al-Khudhoir
• Abdul Muhsin az-Zaamil
• Khalid al-Musyaiqah
• Sulaiman al-Maajid
• Kholid al-Muslih
• Ahmad al-Qa'imiy
• Sa'ad al-Khatslaan
• Abdullah as-Silmi
• Haiah Kibar Ulama al-Azhar
• Darul Ifta Kerajaan Yordania
• Lajnah Kementerian Fatwa al-Jazair
• Kementerian Wakaf Kuwait

2. Pendapat kedua mengatakan sholat seperti sholat Ied biasanya dengan khutbah, karena ini sholat Adaa`, kecuali di kota yang diselenggarakan sholat Ied, maka ia sholat tanpa khutbah karena mengqodho.
Ini adalah pendapatnya :
• Abdul Muhsin al-Mathiiriy (Kuwait).
• Shoolih ash-Shoohuud.
• Dziyaab al-Ghamidiy.
• Abdus Salam as-Syuwa'ir.
• Muthlaq al-Jaasir.
• Abdur Rahman as-Sahliy

3. Sholatnya empat rakaat
Ini adalah pendapatnya :
• Abdul Muhsin al-Qaasim.
• Ahmad al-Kholiil.

4. Tidak melaksanakan sholat Ied, karena ada uzur untuk menyelenggarakannya di lapangan atau karena tidak bisa dikerjakan secara berjamaah.
Ini adalah pendapatnya :
• Abdullah al-Hunain
• (Tambahan dari penerjemah, Syaikhunaa Sulthan al-Āmiriy juga berpendapat seperti ini, sebagaimana yang pernah kami posting sebelumnya).

Pemilik tweet yaitu Yasiir bin Abdul Aziz merajihkan pendapat yang pertama.