RINGKASAN PENDAPAT ULAMA TERKAIT SHOLAT IED DI RUMAH
1. Pendapat pertama sholat dengan tatacara sholat Ied pada normalnya tanpa khutbah karena ini merupakan qadha.
Ini adalah pendapatnya :
• Abdul Aziz Alu Syaikh
• Abdur Rahman al-Barak
• Shalih al-Fauzan
• Abdul Aziz ar-Rajhi
• Abdul Karim al-Khudhoir
• Abdul Muhsin az-Zaamil
• Khalid al-Musyaiqah
• Sulaiman al-Maajid
• Kholid al-Muslih
• Ahmad al-Qa'imiy
• Sa'ad al-Khatslaan
• Abdullah as-Silmi
• Haiah Kibar Ulama al-Azhar
• Darul Ifta Kerajaan Yordania
• Lajnah Kementerian Fatwa al-Jazair
• Kementerian Wakaf Kuwait
2. Pendapat kedua mengatakan sholat seperti sholat Ied biasanya dengan khutbah, karena ini sholat Adaa`, kecuali di kota yang diselenggarakan sholat Ied, maka ia sholat tanpa khutbah karena mengqodho.
Ini adalah pendapatnya :
• Abdul Muhsin al-Mathiiriy (Kuwait).
• Shoolih ash-Shoohuud.
• Dziyaab al-Ghamidiy.
• Abdus Salam as-Syuwa'ir.
• Muthlaq al-Jaasir.
• Abdur Rahman as-Sahliy
3. Sholatnya empat rakaat
Ini adalah pendapatnya :
• Abdul Muhsin al-Qaasim.
• Ahmad al-Kholiil.
4. Tidak melaksanakan sholat Ied, karena ada uzur untuk menyelenggarakannya di lapangan atau karena tidak bisa dikerjakan secara berjamaah.
Ini adalah pendapatnya :
• Abdullah al-Hunain
• (Tambahan dari penerjemah, Syaikhunaa Sulthan al-Āmiriy juga berpendapat seperti ini, sebagaimana yang pernah kami posting sebelumnya).
Pemilik tweet yaitu Yasiir bin Abdul Aziz merajihkan pendapat yang pertama.