[Menggabungkan Niat Ibadah Wajib dengan Sunnah Sekaligus Dalam Mazhab Syafi'i]
Dalam Mazhab Syafi'i, hukumnya tidak bisa disamakan semua. Ada empat rincian.
1. SAH DUA-DUANYA
contoh:
a. Salat wajib sekaligus tahiyyatul masjid
b. Mandi -maaf- junub sekaligus mandi Jumat/Id
c. Haji wajib sekaligus Umrah sunnah secara Qiran
d. Salat wajib sekaligus mencontohkan cara salat ke anak
e. Qadha puasa wajib sekaligus puasa Arafah/Syawwal
2. SAH YANG WAJIBNYA SAJA
Contoh:
a. Qadha salat Subuh sekaligus tarawih
b. Haji wajib sekaligus niat haji sunnah
3. SAH YANG SUNNAHNYA SAJA
Contoh:
a. Mengeluarkan zakat sekaligus sedekah
b. Orang yang tidak bisa Alfatihah, mengganti dengan zikir. Tetapi ia memilih zikir berupa ta'awudz dengan sekaligus meniatkan sunnah berta'awwudz.
c. Khutbah Jumat sekaligus khutbah Kusuf
4. TIDAK SAH DUA-DUANYA
Contoh:
a. Takbiratul ihram sekaligus takbir intiqal ruku'
b. Salat Subuh sekaligus Qabliyyah Subuh
*Disadur dari Al-Asybah wan-Nadzhair hlm. 21-22, karya Al-Imam As-Suyuthi.
Ustadz nur Fajri ramadhan