Kamis, 28 Mei 2020

Termasuk Fiqh dakwah:

Termasuk Fiqh dakwah:

MERELAKAN DEMI PERSATUAN

Jika engkau punya pendapat yang menurutmu itu lebih kuat dan lebih utama, tapi jika diterapkan maka memantik perpecahan, maka tinggalkan pendapat itu demi persatuan kalimat di antara kaum muslimin.

Syikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata:

( يترك الإنسان الأفضل لتأليف القلوب واجتماع الكلمة خوفا من التنفير عما يصلح كما ترك النبي صلى الله عليه وسلم بناء البيت على قواعد إبراهيم ؛ لكون قريش كانوا حديثي عهد بالجاهلية وخشي تنفيرهم بذلك ورأى أن مصلحة الاجتماع والائتلاف مقدمة على مصلحة البناء على قواعد إبراهيم . وقال ابن مسعود - لما أكمل الصلاة خلف عثمان وأنكر عليه فقيل له في ذلك فقال - الخلاف شر ؛ 

Seseorang (boleh) meninggalkan sesuatu yang lebih utama dalam rangka melunakkan hati dan menyatukan kalimat kaum muslimin, Krn dikhawatirkan (jika hal itu dilakukan) maka membuat orang semakin lari, hal ini sebagaimana dahulu Rasulullah meninggakan pembangun Ka'bah di atas pondasi  Ibrahim, hal itu dikarenakan kaum Quraisy baru saja masuk Islam dan masih dekat dengan zaman jahiliyah, rasul khawatir jika perubahan bangunan Ka'bah sesuai pondasi Ibrahim itu dilaksankan, justru akan semakin membuat mereka lari (dari agama Allah), maka Rasulullah melihat bahwa maslahat persatuan lebih diutamakan dari pada mashlahat pembanguanan Ka'bah (kembali) sesuai di atas pondasi Ibrahim. Dan Ibnu Mas'ud ketika menyempurnakan rakaat sholat di belakang Ustman (ketika safar), beliau mengingkarinya, namun ketika ditanya mengapa tetap sholat di belakang Utsman? Maka Ibnu Mas'ud  menjawab: KARENA PERSELISIHAN ITU BURUK.

Majmu' Fatwa, syaikhul Islam Ibn Taimiyah 22/436.

Begitulah para salaf dalam berselisih, mengedepankan maslahat 'aamah dan tidak ananiyah (egois) dg pendapatnya meskipun menurutnya itu benar.... ALANGKAH LAPANGNYA DADA PARA SALAF KETIKA BERSELISIH.
Ustadz Fadlan Fahamsyah lc mhi