📚KISAH SHAHABAT
"Ia Masuk Surga, Walau Tidak Pernah Shalat selama Hidupnya"
(Kisah Ushairim, Amru bin Uqaisy -رضي الله عنه-)
Al Imam Abu Daud meriwayatkan didalam kitabnya As Sunan, tentang kisah seorang sahabat Nabi yang masuk surga akan tetapi ia belum pernah shalat sama sekali. Imam Abu daud berkata:
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ ، حَدَّثَنَا حَمَّادٌ ، أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو ، عَنْ أَبِي سَلَمَةَ ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Hammad, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin 'Amr, dari Abu Salamah, dari Abu Hurairah:
أَنْ عَمْرَو بْنَ أُقَيْشٍ كَانَ لَهُ رِبًا فِي الْجَاهِلِيَّةِ، فَكَرِهَ أَنْ يُسْلِمَ حَتَّى يَأْخُذَهُ
Bahwa 'Amr bin Uqaisy dahulu memiliki harta riba pada masa jahiliyah dan ia tidak ingin masuk Islam hingga ia mengambil harta tersebut.
فَجَاءَ يَوْمُ أُحُدٍ فَقَالَ : أَيْنَ بَنُو عَمِّي ؟ قَالُوا : بِأُحُدٍ. قَالَ : أَيْنَ فُلَانٌ ؟ قَالُوا : بِأُحُدٍ. قَالَ : فَأَيْنَ فُلَانٌ ؟ قَالُوا : بِأُحُدٍ.
Kemudian datang waktu perang Uhud, kemudian ia berkata; "Dimanakah anak-anak pamanku?" Mereka berkata; "Di Uhud". Ia berkata; "Dimanakah Fulan?" Mereka berkata; "Di Uhud". Ia berkata; "Dimanakah Fulan?" Mereka berkata; "Di Uhud".
فَلَبِسَ لَأْمَتَهُ ، وَرَكِبَ فَرَسَهُ، ثُمَّ تَوَجَّهَ قِبَلَهُمْ
Kemudian ia memakai baju zirahnya dan menaiki kudanya kemudian ia menuju ke arah mereka.
قِبَلَهُمْ، فَلَمَّا رَآهُ الْمُسْلِمُونَ قَالُوا : إِلَيْكَ عَنَّا يَا عَمْرُو. قَالَ : إِنِّي قَدْ آمَنْتُ. فَقَاتَلَ حَتَّى جُرِحَ.
Kemudian tatkala orang-orang muslim melihatnya mereka berkata; "Menjauhlah engkau dari kami wahai 'Amr!" Ia berkata; "Aku telah beriman." Kemudian ia bertempur hingga terluka
فَحُمِلَ إِلَى أَهْلِهِ جَرِيحًا، فَجَاءَهُ سَعْدُ بْنُ مُعَاذٍ فَقَالَ لِأُخْتِهِ : سَلِيهِ : حَمِيَّةً لِقَوْمِكَ أَوْ غَضَبًا لَهُمْ، أَمْ غَضَبًا لِلَّهِ ؟ فَقَالَ : بَلْ غَضَبًا لِلَّهِ وَلِرَسُولِهِ.
Kemudian ia dibawa kepada keluarganya dalam keadaan terluka. Lalu Sa'd bin Mu'adz datang kepadanya dan berkata kepada saudarinya; "Tanyakan kepadanya, apakah (ia berperang) demi membela kaumnya, marah karena mereka, ataukah marah karena Allah?" Ia berkata; "Bahkan karena kemarahan karena Allah dan rasulNya".
فَمَاتَ، فَدَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَا صَلَّى لِلَّهِ صَلَاةً.
Kemudian ia meninggal dan masuk Surga sementera ia belum pernah melakukan satu shalatpun untuk Allah.
📚 Hadits Riwayat Abu Daud 2537, dihasankan oleh Al Imam Al Albani
• Diantara faidah yang dapat diambil dari kisah ini adalah:
1. Sesungguhnya amalan itu tergantung pada akhirnya.
2. Taubat menghapus dosa-dosa sebelumnya.
3. Keagungan kalimat tauhid, dimana ia adalah syarat seorang masuk kedalam islam dan surga.
"Semoga Allah menutup akhir hayat kita dengan penutup yang baik, serta mewafatkan kita diatas Islam dan Sunnah".
Madinah An Nabawiyyah
🖋Yami Amanda Cahyanto